Respon Pernyataan Prabowo Terkait Memaafkan Koruptor, KPK Sebut Pengembalian Uang Rakyat Butuh Mekanisme Detail

TOPSUMBAR – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk bertobat dan mengembalikan uang yang dicuri dari rakyat.

Setyo mengungkapkan bahwa pernyataan Prabowo bersifat umum, dan jika diterapkan, hal tersebut akan memerlukan mekanisme yang lebih rinci.

“Beliau menyampaikan hal tersebut dalam konteks umum, dan saya yakin nanti akan ada penjelasan lebih lanjut mengenai teknisnya. Mekanisme tersebut tentu harus diatur dengan lebih detail,” ujar Setyo dikutip dari Detiknews pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Setyo menekankan bahwa pernyataan tersebut kemungkinan tidak akan berlaku untuk semua kasus korupsi.

Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Beri Peringatan terhadap Koruptor: Kembalikan Uang Rakyat!

Menurutnya, pengembalian uang yang dicuri mungkin hanya berlaku untuk perkara tertentu, terutama yang dapat memenuhi kepentingan rakyat banyak.

“Saya yakin hal ini tidak akan diterapkan untuk semua perkara dan tidak diperlakukan sama rata. Mungkin hanya berlaku untuk kasus-kasus tertentu yang memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Setyo juga meyakini bahwa Presiden Prabowo memiliki komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi, yang tercermin dari pernyataan-pernyataan sebelumnya.

“Saya yakin beliau sudah memiliki konsep mengenai pemberantasan korupsi, namun ini adalah pernyataan awal. Kita tunggu kelanjutannya, dan jika sudah lebih rinci, baru bisa kami respons,” katanya.

Sebelumnya, dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, pada Rabu 18 Desember 2024, Presiden Prabowo mengungkapkan niatnya untuk memberi kesempatan kepada para koruptor untuk bertobat.

Ia meminta mereka mengembalikan uang yang telah dicuri dari rakyat dengan opsi untuk melakukannya secara diam-diam tanpa diketahui publik.

Prabowo juga menyampaikan pesan tegas kepada pihak-pihak yang telah menerima fasilitas dari negara, agar memenuhi kewajibannya.

“Bagi yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajibanmu, taatilah hukum. Setelah itu, kita hadapi masa depan dan tidak bisa mundur,” tegas Prabowo.

(HR)