Orang yang Merugi Pada Pergantian Tahun Adalah Panjang Umur Tetapi Banyak Keburukan Sedikit Kebaikan

Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M. Kn

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Pembaca TOP SUMBAR yang dirahmati Allah SWT.

Marilah kita selalu ingat dan berzikir dalam segala keadaan karena Roh untuk bekal hidup adalah TITIPAN ALLAH pada tubuh, ketika roh diambil maka tubuh akan tak ada harga dan nilai sama sekali karenanya DIKUBURKAN, sebab jika roh hilang dari badan maka TUBUH AKAN MEMBUSUK dan melebur dengan tanah.

Selawat dan salam pada nabi kita kekasih Allah SWT, semoga kita diberi safaat dan pertolongan di dunia dan akhirat menghadapi hari yang tidak ada seorangpun bisa saling menolong karena sibuk mengurus diri sendiri dan mempertanggungjawabkan perbuatan selama di dunia.

UMUR DUNIA INI DIPREDIKSI 7000 TAHUN, SILAHKAN DIPERKIRAKAN SEKARANG TAHUN 2024?

Dunia ini akan hancur dan binasa jika tiba waktunya sebagaimana dalam alquran disebutkan bahwa: ”Apabila langit terbelah, serta patuh kepada Tuhannya dan sudah semestinya patuh. Apabila bumi diratakan, memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, serta patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.  (Al Insyiqaq (84) Ayat 1-5).

Dan Artinya: (Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat diturunkan (secara) bergelombang. (qs Al Furqan (25) Ayat 25).

Bahkan ada yang berpendapat bahwa umur dunia ini adalah 7000 tahun ( https://kumparan.com) dan terdiri dari 7 (tujuh) hari sebagaimana disebutkan dalam  (https://www.gosumbar.com) dan Allah juga menciptakan 7 lapis langit dan 7 lapis bumi, sebagaimana disebut dalam alquran: “Yang menciptakan tujuh langit yang berlapis-lapis” (Q.S Al-Mulk:3).

Sehingga dalam hadist disebutkan dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).

MANUSIA HIDUP DIDUNIA HANYA 1 SAMPAI DENGAN 3 JAM?

Allah Ta’ala menjelaskan dalam firmanNya:
وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu,” (QS. Al Hajj: 47).

Bahkan menurut https://aceh.kemenag.go.id , berdasarkan ayat di atas, bahwa satu hari di akhirat = 1000 tahun di dunia, sekarang mari kita hitung.1000 tahun dunia = 1 hari akhirat, 1000 tahun dunia = 24 jam akhirat, 1 tahun dunia = 24/1000 = 0,024 jam akhirat.

Jadi bila umur manusia rata-rata 63 tahun, maka menurut waktu akhirat adalah 63×0,024 = 1,5 jam akhirat. Diibaratkan dalam hadist  “Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya.” (HR. Ibnu Majah).

MANUSIA HANYA TAHU KEHIDUPAN DUNIA SEDANGKAN KEHIDUPAN AKHIRAT DIA TIDAK MENGETAHUINYA DAN LALAI

Sebagaimana dalam alquran: “Mereka mengetahui yang tampak dari kehidupan dunia saja sedangkan terhadap kehidupan akhirat mereka lalai.” (QS. Ar-Rum: 7).

Dan manusia terpesona dan dilalaikan oleh dunia, sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu, dan Dia tidak akan meminta hartamu.” (QS. Muhammad: 36).

Dan “Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti ?”  (QS. Al-An’am: 32).

Maka apabila seseorang TERPESONA DAN LARUT DENGAN DUNIA, DIA SEDANG MABUK DAN DILALAIKAN OLEH DUNIANYA.

MANUSIA AKAN MERUGI SEIRING BERLALUNYA WAKTU DAN PERGANTIAN TAHUN KE TAHUN

Allah berfirman Artinya: “Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al-Asr: 1-3).

Maka jelaslah bahwa SEMUA MANUSIA MERUGI TETAPI YANG TIDAK MERUGI ADALAH ORANG BERIMAN MEREKA SALING MENGINGATKAN DAN MENASEHATI SATU SAMA LAIN.

SALAH SATU PERINGATAN ITU ADALAH : “Jika engkau pada waktu sore, maka janganlah menunggu datangnya waktu pagi, dan jika pada waktu pagi maka janganlah engkau menunggu datangnya waktu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu untuk beramal sebelum datang waktu sakitmu, dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu.” (HR. Bukhari).

MANUSIA MERUGI KARENA BERLALU WAKTU DAN PERLU MENJAGA LIMA SEBELUM LIMA AGAR SELAMAT

Bahkan peringatan yang diberikan oleh Rasulullah perlu menjadi amalan bagi manusia yatu: Artinya: “Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu.” (HR Nasai dan Baihaqi).

Bahkan Rasulullah Saw bersabda: “Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara, tentang umurnya untuk apa ia habiskan;tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.” (HR Tirmidzi).

UMUR MANUSIA TIDAK JAUH DARI UMUR RASULULLAH SAW YAITU KURANG ATAU LEBIH DARI 63 TAHUN, HITUNGLAH SEKARANG UMUR BERAPA?

Rasulullah SAW wafat dalam usia 63 tahun, sebagaimana rasulullah SAW bersabda yang Artinya: “Usia umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit sekali dari mereka yang melewatinya.” (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi) dan  Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda: “Umur umatku adalah antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun, dan yang paling kecil di antara mereka adalah mereka yang melampaui umur tersebut.” (Hr al-Tirmizi ).

Dan seorang yang bagus keislamannya menurut Hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: Artinya: “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah).

Maka ketika umur sudah mendekati usia rasulullah SAW hendaklah mempersiapkan banyak-banyak kebaikan dan menjauhkan diri dari Dosa dan Keburukan, jangan sampai SEMAKIN TUA SEMAKIN MERAJA LELA KEBURUKANNYA.

SETIAP ORANG SUDAH PASTI DITENTUKAN AJALNYA DAN AKAN MENINGGALKAN DUNIA

Sebagaimana dalam alqur’an: “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah yang mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu)” (QS. Al-An’am [6]: 2).

Dan Allah SWT menegaskan, “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka jika telah datang waktunya, mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS. Al-A’raf [7]: 34).

Sehingganya TIDAK SATUPUN MANUSIA DAPAT MENGHINDARI MAUT ATAU KEMATIAN, karena kematian tidak mengenal USIA, SEHAT ATAU SAKIT,  jika datang waktunya mudah bagi Allah SWT.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang umatnya memohon kematian. Beliau bersabda, ”Janganlah salah seorang di antara kamu sekalian mengharapkan kematian dan jangan pula berdoa agar cepat mati sebelum kematian itu benar-benar datang kepadanya. Sesungguhnya jika salah seorang di antara kamu sekalian mati, maka terputuslah amalnya. Dan sesungguhnya tidak ada yang dapat menambah umur seorang mukmin kecuali kebaikan yang diperbuatnya.” (HR. al-Bukhari).

Dengan kata lain DOKTER DAN AHLI SEKALIPUN tidak bisa menyelamatkan ORANG DARI KEMATIAN, kecuali Allah ijinkan dia sembuh itu yang dapat dilakukan dokter dan ahli, sehingganya bila menjadi dokter janganlah berpikir bisa menyelamatkan manusia dari kematian, tetapi dapat berpikir membantu sesama untuk kesembuhan dari sakit, sehingga kematian bukanlah suatu YANG PATUT DITAKUTI dan penyakit bukanlah yang menyebabkan kematian?

Sebab orang sehat dan hidup sehat juga MENGALAMI KEMATIAN, DAN KETIKA UMUR MASIH MUDA JANGAN BERPIKIR USIA AKAN PANJANG, sebab bayi, balita, remaja, dewasa dan tua semua mengalami kematian,ketika AJAL TIBA.

MANUSIA TERBAIK ADALAH YANG BANYAK KEBAIKAN DAN PANJANG UMURNYA SEBALIKNYA MANUSIA BURUK ADALAH PANJANG UMUR TETAPI DIGUNAKAN  SETIAP HARI UNTUK BERBUAT BURUK

Dari Abi Bakrah RA, ia berkata, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling baik? ”Rasulullah SAW menjawab: “Dia yang umurnya panjang dan amalnya baik.” (HR- aT-Tirmizi).

Dan Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. [HR. Ahmad, Tirmidzi; dan al-Hâkim).

SETIAP MANUSIA YANG BANYAK BERBUAT BAIK TETAPI BANYAK PULA KEBURUKANNYA BAHKAN KEBURUKAN LEBIH BANYAK DARI KEBAIKANNYA MAKA ITULAH MANUSIA YANG BANGKRUT DAN PAILIT DI HARI KIAMAT

Dikisahkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah aku beritahukan kepada kamu tentang orang yang paling baik di antara kamu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Ya wahai Rasûlullâh”. Beliau bersabda, “Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang paling panjang umurnya di antara kamu dan paling baik amalnya”. [HR. Ahmad; Ibnu Hibbân; dan al-Baihaqi).

Berikutnya Rasulullah bertanya kepada para sahabat, siapakah orang yang MALANG DAN BANGKRUT? Para sahabat menjawab pertanyaan Nabi: “Mereka adalah orang yang TIDAK MEMILIKI SUATU HARTA APAPUN”. (HR. Muslim).

Dan pertanyaan itu dijawab Rasulullah SAW dengan sabdaNya: ”Bahwa Orang yang MENDERITA BANGKRUT/PAILIT dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan MEMBANGGAKAN AMAL IBADAHNYA YANG BANYAK, ia datang dengan membawa pahala salatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya. Tetapi kemudian datang pula MEMBAWA DOSA/KEBURUKAN (dosa atas orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya). Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, DIAMBIL DAN DIBAGIKAN AMAL-AMAL KEBAIKANNYA, SEHINGGA AMAL KEBAIKANNYA HABIS. Setelah amal kebaikannya habis, maka DIAMBILLAH DOSA DAN KESALAHAN DARI ORANG-ORANG YANG PERNAH DIANIAYA, KEMUDIAN DIBEBANKAN  KEPADANYA KEMUDIAN DICAMPAKKANNYA ORANG ITU  KE DALAM NERAKA. (HR. Muslim).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang merugi dengan berlalunya pergantian tahun adalah orang yang tidak mau mendengarkan nasehat agama dan memilih nasehat dunia, sehingga dia langgar dan abaikan larangan Allah SWT dengan cara FOKUS BERBUAT BAIK SEBANYAK MUNGKIN tetapi JUGA RAJIN DAN TEKUN BERBUAT BURUK dalam bentuk perilaku buruk terhadap orang lain, maka orang yang demikian akan BANGRUT DAN PAILIT di hari kiamat karena KEBAIKANNYA DIAMBIL PENEBUS DOSA dan DOSA ORANG YANG DIA ZOLIMI DIBEBANKAN KEPADA PELAKU KEBAIKAN YANG BANYAK BERBUAT DOSA.

NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Sukabumi, Jumat, 27 Desember 2024)

Penulis berprofesi sebagai Notaris dan PPAT serta dosen dan pendakwah

Pos terkait