Mulai Dibangun Tahun 2025, BWSS V Padang Rancang Pembangunan 48 Sabo Dam Lereng Gunung Marapi

Mulai Dibangun Tahun 2025, BWSS V Padang Rancang Pembangunan 48 Sabo Dam Lereng Gunung Marapi
Mulai Dibangun Tahun 2025, BWSS V Padang Rancang Pembangunan 48 Sabo Dam Lereng Gunung Marapi

TOPSUMBAR – Dewan Pembina Organisasi Kewartawanan Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI), Basril Basyar melakukan pertemuan dengan Kasatker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air WS Indragiri-Akuaman-Kampar-Rokan Provinsi Sumbar, BWSS V Padang, pada Selasa (3/12/2024).

Usai pertemuan tersebut, Basril menegaskan pentingnya komitmen kepala daerah terpilih di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar untuk mendukung rencana pembangunan Sabo Dam di kawasan lereng Gunung Marapi.

“Pemerintah daerah harus serius dalam pembebasan lahan untuk pembangunan Sabo Dam. Jangan sampai proyek mitigasi ini terhambat karena masalah lahan,” ujar Basril, yang juga dikenal sebagai tokoh pers Sumatera Barat.

Bacaan Lainnya

Diketahui, program ini merupakan inisiatif BWSS V Padang, Ditjen SDA Kementerian PUPR, sebagai upaya mitigasi bencana lahar Gunung Marapi di daerah tersebut.

Menurut Arlendenovega Satria, Kasatker SNVT BWSS V Padang, rencana pembangunan Sabo Dam sangat penting untuk mengurangi risiko bencana lahar.

“Di lereng Gunung Marapi terdapat 12 sungai. Dari total 56 Sabo Dam yang direncanakan, setidaknya 48 unit akan dibangun sesuai DED yang telah disiapkan,” jelasnya.

Pembangunan ini akan dimulai pada 2025 melalui sistem kontrak multiyears dan melibatkan kerja sama teknologi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Sementara itu, Resky Wahyudi, Kasi Pelaksana BWSS V Padang, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi secara intens dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan lahan untuk pembangunan Sabo Dam.

“Kami berharap sosialisasi kepada masyarakat terus digencarkan agar proyek ini berjalan lancar tanpa hambatan klasik terkait lahan,” ujarnya.

Sebelumnya, bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi terjadi pada Mei 2024 lalu. Bencana ini telah memakan ribuan korban serta menghancurkan sejumlah pemukiman warga yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Oleh karena itu, sebagai upaya mitigasi bencana, Pemerintah Daerah merencanakan melakukan pembangunan Sabo Dam di kawasan aliran lahar Gunung Marapi.

Sabo Dam ini berfungsi untuk menahan aliran lahar, menjaga stabilitas sungai, serta melindungi lingkungan sekitar gunung berapi.

(Riko)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait