Dengan Anggaran Terbatas, Pemkab Solok Selatan Tetap Andil Dukung Asta Cita Presiden

Dengan Anggaran Terbatas, Pemkab Solok Selatan Tetap Andil Dukung Asta Cita Presiden
Kadis Pertanian Nurhayati didampingi Sekdis Dan Kadis Kominfo Solok Selatan Firdaus Firman didampingi Sekdis Saat Konferensi pers di Kawasan camintoran, Kamis, 20 Desember 2024.

TOPSUMBAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan mendukung penuh program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Solok Selatan, Nurhayati mengatakan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat petani di Solok Selatan.

“Untuk mewujudkan ketahanan pangan pada tahun 2025 ini dinas pertanian Solok Selatan fokus pada komoditi Padi dan jagung,” kata Nurhayati dihadapan insan pers yang di fasilitasi Dinas Kominfo Solok Selatan di kawasan camintoran Kamis, 20 Desember 2024.

Bacaan Lainnya

Nurhayati mengatakan agar bisa berbuat lebih dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan pihaknya berharap bantuan dari pemerintah pusat.

“APBD Solok Selatan kan terbatas, tahun 2025, Dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan memperoleh alokasi anggaran total Rp18 miliar, 13 miliar diantaranya untuk opersional, dan Rp5 miliar untuk semua bidang,” katanya.

“Dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan ada enam bidang yaitu, Bidang Ketahanan pangan, Bidang Perikanan, Bidang sarana prasarana dan penyuluhan, Bidang Tanaman pangan dan holtikultura, Bidang perkebunan, Bidang peternakan dan kesehatan hewan,” imbuhnya.

Dengan kondisi anggaran terbatas tersebut pihaknya berharap masyarakat petani Solok Selatan khususnya kelompok tani bisa secepatnya mengusulkan program kegiatan di tahun 2025 ini, untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat.

“Terutama bidang tanaman pangan, terkait jagung, serta padi, alat pasca panen serta irigasi, usulan proposal tersebut nantinya diteruskan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan,” jelasnya.

Nurhayati mengungkapkan saat ini pihaknya memiliki Tenaga penyuluh sebanyak 56 orang, 29 orang diantaranya adalah PNS sisanya PPPK, serta pada setiap kecamatan telah ada BPP.

“Untuk penyuluh memang masih kurang karena idealnya satu jorong satu penyuluh, saat ini baru terpenuhi satu Nagari satu penyuluh,” jelasnya.

(KMS)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait