Bupati Lima Puluh Kota Apresiasi Guru Penggerak Angkatan 11, Siap Wujudkan Pendidikan Berkualitas

Bupati Lima Puluh Kota Apresiasi Guru Penggerak Angkatan 11, Siap Wujudkan Pendidikan Berkualitas
Bupati Lima Puluh Kota Apresiasi Guru Penggerak Angkatan 11, Siap Wujudkan Pendidikan Berkualitas

TOPSUMBAR – Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, memberikan apresiasi tinggi kepada para guru, khususnya bagi Calon Guru Penggerak (CGP) yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan dunia pendidikan.

Apresiasi tersebut disampaikan Bupati Safaruddin saat menghadiri acara Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di Gedung Serbaguna SMPN 1 Harau, pada Minggu, 8 Desember 2024.

Kegiatan ini menjadi momen puncak dari perjalanan enam bulan pelatihan intensif bagi para guru penggerak, yang bertujuan untuk mencetak pemimpin pendidikan masa depan.

Bacaan Lainnya

Turut hadir Kepala Cabang Dinas Wilayah IV, Syafrudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Afri Efendi, serta perwakilan dari Balai Guru Penggerak.

Diketahui, Festival Panen Hasil Belajar ini menjadi kesempatan bagi para guru penggerak untuk mempresentasikan berbagai inovasi dan tindakan konkret yang mereka terapkan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Beberapa inovasi yang dipresentasikan antara lain program pemberdayaan komunitas sekolah, pendekatan pembelajaran berbasis teknologi, serta pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Bupati Safaruddin menekankan pentingnya peran guru penggerak dalam pendidikan.

Menurutnya, guru penggerak adalah agen perubahan yang memiliki peran besar dalam membentuk masa depan pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Guru penggerak adalah motor penggerak perubahan. Mereka adalah calon pemimpin pembelajaran yang tidak hanya menguasai metode pendidikan modern, tetapi juga mampu menanamkan nilai budaya dan empati kepada anak didik,” ujarnya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya pengenalan nilai-nilai budaya Indonesia kepada generasi muda.

Ia menyatakan bahwa guru penggerak tidak hanya bertugas menjadi pemimpin pembelajaran, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya.

“Hari ini, kami mengenakan baju adat sebagai pengingat bahwa kita harus terus menguri-uri budaya kita dan mengenalkannya kepada generasi muda,” tambahnya.

Dalam era kemajuan teknologi, Bupati juga menggarisbawahi pentingnya rasa empati dalam dunia pendidikan.

“Guru penggerak harus menjadi teladan dan membawa semangat empati, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah,” ucapnya.

Bupati Safaruddin menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh guru, terutama para guru penggerak, atas dedikasi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para guru penggerak yang terus meningkatkan kualitas diri demi pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Semoga ilmu yang telah dipelajari dapat diimplementasikan dengan baik di sekolah masing-masing. Kami yakin guru penggerak akan menjadi teladan dan membawa perubahan positif bagi pendidikan di daerah ini,” tutupnya.

(TON)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait