TOPSUMBAR – Sebanyak 20 lanjut usia (lansia) dari Sekolah Lansia Tangguh Bina Keluarga Lansia Mawar Putih, Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan, diwisuda dalam prosesi yang meriah pada Kamis (14/11/2024).
Acara yang berlangsung di Aula Balaikota Pariaman ini menandai keberhasilan program pemberdayaan lansia yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman.
Wisuda ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Kota Pariaman, Sadrianto, yang mewakili Pj Wali Kota Pariaman.
Sadrianto turut memindahkan toga dan menyerahkan sertifikat kepada para wisudawan.
Ia menyampaikan apresiasinya atas program inovatif ini yang bertujuan menciptakan lansia mandiri, produktif, dan tangguh.
“Lansia sering kali dianggap rapuh, tetapi program ini membuktikan bahwa mereka masih mampu berkontribusi bagi masyarakat. Para lansia yang diwisuda hari ini adalah bukti nyata bahwa usia tidak menjadi penghalang untuk belajar dan berkembang,” ujar Sadrianto dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Kota Pariaman, Lucyanel Arlym, menjelaskan bahwa Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Program ini adalah pengembangan dari Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai pembelajaran, termasuk kesehatan, kemandirian, dan produktivitas.
“Pariaman Selatan menjadi pilot project program ini dan berhasil mewisuda angkatan pertama dengan 20 lansia. Kami berharap program ini terus berkembang di kecamatan lainnya di Kota Pariaman,” kata Lucyanel.
Ketua Pelaksana Selantang, Bustanurdin, menjelaskan bahwa program ini berlangsung selama dua bulan dengan delapan kali pertemuan.
Dalam kelas tersebut, para lansia diajarkan berbagai keterampilan, termasuk menjaga kesehatan, merawat diri, hingga mengembangkan bakat.
“Kami ingin para lansia tetap aktif dan bahagia meskipun di usia senja. Sekolah ini juga membantu mengurangi rasa kesepian yang sering dialami lansia dengan menjadikan mereka lebih produktif dan bersosialisasi,” ujar Bustanurdin.
Salah satu wisudawan, Azril, yang juga seorang khatib masjid di Desa Batang Tajongkek, mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman berharga ini.
“Kami sangat bersyukur atas ilmu yang telah diberikan. Meski usia lanjut, kami tetap semangat belajar. Terima kasih kepada Pemko Pariaman yang telah memfasilitasi program ini, sehingga kami dapat terus hidup sehat dan mandiri,” tuturnya.
Azril juga mengajak sesama lansia untuk tidak berhenti menuntut ilmu.
“Menuntut ilmu adalah kewajiban yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada alasan bagi lansia untuk berhenti belajar. Mari kita kembangkan ilmu yang telah kita peroleh demi kebermanfaatan bagi masyarakat,” tutupnya.
Prosesi wisuda diakhiri dengan penuh kebahagiaan dan semangat, menjadi simbol bahwa usia bukanlah batas untuk terus belajar dan berkarya.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel