TOPSUMBAR – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, secara resmi membuka pelatihan keterampilan pengolahan makanan yang diselenggarakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik PK2UMK Kementerian Koperasi, di Solok Primer Hotel Syariah, Kota Solok, pada Selasa (12/11/2024).
Dalam sambutannya, Zul Elfian Umar menekankan komitmen Pemerintah Kota Solok untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan.
Salah satu fokus utama adalah pengembangan keterampilan di sektor pengolahan makanan sebagai peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
“Pelatihan ini adalah salah satu langkah konkret dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya dalam menciptakan peluang usaha yang berbasis pada olahan makanan berkualitas,” ujar Zul Elfian.
Di era modern ini, Wali Kota menilai sektor kuliner memiliki potensi besar, di mana makanan bukan hanya sekadar kebutuhan, tetapi juga peluang usaha yang menjanjikan.
Ia mencontohkan banyak usaha rumahan hingga bisnis kuliner besar yang berawal dari keterampilan dalam mengolah bahan makanan.
“Makanan yang lezat dan bergizi dapat menjadi produk dengan nilai jual tinggi, dan saya berharap pelatihan ini bisa memberikan keterampilan baru serta inovasi dalam pengolahan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat dan ramah lingkungan,” jelas Zul Elfian.
Selain mengajarkan teknik pengolahan makanan, pelatihan ini juga mencakup materi tentang pentingnya kebersihan, manajemen usaha, dan pemasaran produk yang efektif.
Hal ini bertujuan agar peserta mampu menghasilkan produk yang tidak hanya diterima masyarakat luas, tetapi juga berpotensi menjadi usaha yang berkembang pesat.
“Kami juga ingin peserta lebih menyadari keberagaman kuliner lokal, yang selain melestarikan tradisi, juga mendukung sektor pariwisata dan perekonomian daerah,” tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari 12 hingga 14 November 2024, dengan diikuti oleh 25 peserta pelaku UMKM Kota Solok.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Industri dan UMKM Kota Solok yang diwakili oleh Kabid Koperasi IKM, Dody Amril, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memotivasi ibu rumah tangga untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui keterampilan mengolah makanan.
“Dengan keterampilan ini, kami berharap ibu-ibu dapat menghasilkan karya yang bermanfaat dan menambah penghasilan keluarga,” tutup Dody.
(GRA)