Sri Mulyani Paparkan 3 Strategi Andalan Pemerintah Prabowo untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Sri Mulyani Paparkan 3 Strategi Andalan Pemerintah Prabowo untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

TOPSUMBAR – Menteri Keuangan, Sri Mulyani memaparkan tiga strategi utama yang akan diambil pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Tiga strategi tersebut mencakup peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, serta ekspor.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga akan ditingkatkan melalui upaya memperkuat daya beli masyarakat.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, peningkatan daya beli harus didukung oleh pertumbuhan sektor ekonomi dalam negeri agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan produk-produk lokal.

“Ekonomi kita harus mampu mengakomodasi keinginan masyarakat yang semakin tinggi untuk konsumsi,” ungkap Sri Mulyani dikutip dari CNBCIndonesia pada Kamis, 14 November 2024.

Ia menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan ini, pemerintah tengah berupaya membangun berbagai destinasi wisata dalam negeri dan mendorong industri makanan lokal agar terus berkembang.

Strategi kedua, menurut Sri Mulyani, adalah dengan meningkatkan investasi melalui Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Namun, tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tingginya skor Incremental Capital Output Ratio (ICOR), yang menunjukkan bahwa investasi di Indonesia masih tergolong tidak efisien.

“Skor ICOR yang tinggi menjadi perhatian serius pemerintah. Pemerintah akan memperbaiki regulasi, meningkatkan infrastruktur, dan memberantas praktik korupsi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif,” tambahnya.

Adapun strategi ketiga adalah menggenjot ekspor, meskipun diakui bahwa tantangan dari lingkungan global yang semakin proteksionis akan membuat langkah ini tidak mudah.

Pemerintah, katanya, sedang merumuskan kebijakan-kebijakan untuk membuat produk-produk dalam negeri lebih kompetitif di pasar internasional.

Salah satu upayanya adalah melalui hilirisasi dan pemberian insentif kepada industri padat karya maupun padat modal.

Sri Mulyani menekankan bahwa target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen tidak mungkin dicapai dalam waktu singkat dan memerlukan upaya jangka panjang.

“Target ini dibuat sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” tutupnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait