Seorang Pria di Bungus Teluk Kabung Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi Akibat Penyakit

TOPSUMBAR – Seorang pria bernama SU (58) ditemukan tewas gantung diri di kandang kambing miliknya pada Sabtu, 23 November 2024, sekitar pukul 14.30 WIB.

Kejadian tragis ini terjadi di Jaruai, Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.

Korban, yang berprofesi sebagai pekerja swasta, ditemukan oleh istrinya, NM (62).

Menurut keterangan saksi, NM sebelumnya melihat korban pergi ke kandang kambing yang terletak di samping rumah.

Namun, ketika korban tidak keluar dari kandang dalam waktu yang lama, ia merasa curiga dan memutuskan untuk mencarinya.

Saat tiba di kandang kambing, pintu kandang ditemukan dalam keadaan terkunci. Nurdia berusaha membuka pintu dengan mencongkel kunci tersebut.

Ketika pintu berhasil dibuka, ia dikejutkan oleh pemandangan tragis, dimana suaminya tergantung dengan menggunakan kabel listrik di depan pintu kandang.

Nurdia kemudian mencari pertolongan dan bertemu dengan A (66), seorang tetangga mereka. Bersama-sama, keduanya menurunkan tubuh korban dengan memotong kabel listrik yang digunakan.

Korban segera dibawa ke Puskesmas Bungus untuk mendapatkan penanganan medis, tetapi tim medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Nurdia kepada pihak berwajib, korban diduga mengalami depresi berat akibat penyakit yang telah lama dideritanya.

Keluarga korban menolak dilakukan visum atau autopsi, dan hal ini dituangkan dalam surat pernyataan resmi yang ditandatangani oleh istri korban, para saksi, dan Ketua RW setempat.

Pihak Polsek Bungus Teluk Kabung telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di tempat kejadian perkara (TKP). Kampung Siaga Bencana (KSB) juga turut melaporkan insiden ini sebagai bentuk koordinasi dengan instansi terkait.

Peristiwa ini mengingatkan pentingnya dukungan psikologis bagi individu yang mengalami tekanan berat akibat penyakit kronis. Suasana duka menyelimuti keluarga korban yang memutuskan membawa jenazah kembali ke rumah untuk dimakamkan secara keluarga.

(Riko)