Presiden Prabowo Dijadwalkan Groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik Desember 2024 Mendatang

Presiden Prabowo Dijadwalkan Groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik Desember 2024 Mendatang (foto: screenshot youtube Sawah Ndeso).

TOPSUMBAR – Presiden RI, Prabowo Subianto direncanakan akan melakukan groundbreaking pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik pada pertengahan Desember 2024 mendatang.

Informasi ini disampaikan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, dalam rapat bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, dan jajaran terkait di Kantor Ditjen Bina Marga, Jumat (15/11/2024).

“Groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik direncanakan bersamaan dengan peresmian Jalan Tol Padang-Sicincin. Kami sudah berkoordinasi intensif dengan pimpinan untuk menghadirkan Bapak Presiden. Jadwal sementara adalah pekan kedua atau ketiga Desember 2024,” kata Rachman.

Bacaan Lainnya

Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menyatakan bahwa Pemprov Sumbar terus mempersiapkan berbagai hal untuk mendukung pembangunan proyek ini.

Salah satunya adalah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Bank Nagari dalam pembiayaan proyek.

“Kehadiran Fly Over Sitinjau Lauik menjadi harapan besar masyarakat Sumbar maupun pengguna jalan lintas Sumatera. Proyek ini telah mendapatkan alokasi anggaran Rp2,7 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan kami siap mendukung pembiayaannya melalui Bank Nagari,” ujar Audy.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Sumbar, Rifda Suryani, mengungkapkan bahwa pengadaan lahan untuk pembangunan Fly Over ini mencakup area sepanjang 2,78 kilometer dengan luas total 18,7 hektare.

“Penetapan lokasi tahap pertama sudah dilakukan pada April 2024, seluas 10,1 hektare. Sementara, penetapan lokasi tahap kedua seluas 8,6 hektare masih menunggu persetujuan penggunaan kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” jelas Rifda.

Dari pendataan awal, proyek ini mencakup 13 bidang lahan, terdiri dari 10 bidang tanah masyarakat, 2 bidang kawasan hutan, dan 1 bidang jalan nasional.

Hingga November 2024, sudah terbit Surat Keterangan Kelayakan Lingkungan Hidup, dan saat ini sedang dilakukan proses perizinan penggunaan kawasan hutan oleh Kementerian PUPR.

Selain itu, penyusunan perjanjian kerja sama KPBU dengan konsorsium Hutama Karya sedang berlangsung.

“Setelah perjanjian selesai, akan diajukan permohonan pengadaan tanah ke Kanwil BPN Sumbar,” tambah Rifda.

(adpsb/isq)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait