TOPSUMBAR – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan produksi narkoba terbesar di Indonesia.
Sebuah laboratorium hashish ditemukan beroperasi di vila kawasan Jimbaran, Bali.
Dari penggerebekan ini, polisi mengamankan barang bukti senilai Rp 1,521 triliun yang berpotensi menyelamatkan sekitar 1,4 juta jiwa dari ancaman narkoba.
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol. Wahyu Widada, menyebutkan keberhasilan ini sebagai bukti nyata komitmen Polri dalam memerangi peredaran narkoba.
“Ini adalah pengungkapan pertama laboratorium hashish di Indonesia. Kami akan terus berjuang melindungi generasi muda dari ancaman narkoba,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (19/11/2024).
Barang bukti yang diamankan meliputi 18 kilogram hashish dalam kemasan silver, 12,9 kilogram hashish dalam kemasan emas, 35.000 butir pil Happy Five, serta bahan baku yang dapat menghasilkan lebih dari dua juta pil dan ribuan batang hashish.
Modus operandi jaringan ini mencakup penggunaan pod system yang biasanya untuk vaping dan telah di modifikasi untuk mengonsumsi hashish cair, serta menyasar generasi muda melalui tren teknologi terkini.
Penggerebekan ini mengungkap bahwa jaringan tersebut dikendalikan oleh seorang warga negara Indonesia berinisial DOM yang kini menjadi buronan (DPO).
Produksi narkoba ini rencananya akan diedarkan secara besar-besaran pada perayaan Tahun Baru 2025 di Bali, Jawa, hingga pasar internasional.
Polri berhasil menangkap empat tersangka, yaitu MR, RR, N, dan DA, yang berperan sebagai peracik dan pengemas narkoba.
Para pelaku dijerat Pasal 114 Ayat 2 dan Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, serta Pasal 59 Ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Mereka terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara maksimal 20 tahun, dengan denda hingga Rp 10 miliar.
Jika terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang, hukuman tambahan berdasarkan UU TPPU juga dapat diterapkan.
Komjen Wahyu mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus baru peredaran narkoba dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Dukungan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai cita-cita Indonesia Bebas Narkoba,” tegasnya.
(Riko)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel