TOPSUMBAR – Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, mengingatkan seluruh pihak untuk lebih aktif menjaga stabilitas keamanan di Sumbar menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang tinggal tiga pekan lagi.
Hal ini disampaikan Audy dalam penutupan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumbar, yang bertajuk “Pengendalian dan Potensi Kerawanan Pilkada Serentak Tahun 2024,” yang diadakan di Aula Kantor Balai Kota Pariaman, pada Senin (5/11/2024).
Audy menekankan bahwa rakor ini sangat penting, mengingat Pilkada Serentak akan segera dilaksanakan.
Beberapa daerah telah mulai melaksanakan debat kandidat, yang berpotensi meningkatkan eskalasi dan tensi dalam pelaksanaan pilkada.
“Dengan hanya tiga minggu tersisa, kita harus memastikan semua pihak berperan aktif menjaga stabilitas Pilkada. Sebagaimana harapan Presiden RI, Prabowo Subianto, stabilitas Pilkada akan berpengaruh pada stabilitas ekonomi nasional,” ungkap Audy.
Audy mengungkapkan, di Sumbar, potensi kerawanan dalam Pilkada sudah mulai terpetakan, termasuk kemungkinan gesekan antarpendukung, pelanggaran kampanye, ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN), dan praktik politik uang (money politic).
“Oleh karena itu, semua pihak, baik dari provinsi maupun kabupaten/kota, harus meningkatkan peran masing-masing dalam menjaga ketertiban dan keamanan Pilkada. Menjaga Pilkada yang mengusung tagline ‘Pilkada Badunsanak’ di Sumbar berarti kita juga menjaga stabilitas Pilkada secara nasional,” tegasnya.
Pentingnya netralitas ASN juga menjadi perhatian utama Audy, mengingat beberapa daerah di Sumbar saat ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) atau Pejabat Sementara (Pjs), serta Pelaksana Tugas (Plt) Bupati/Wali Kota.
“Di beberapa daerah dengan jumlah pemilih kecil, potensi politik uang sangat tinggi. Ada juga daerah di mana petahana maju kembali, dan ASN di lingkungan pemerintahan lokal sangat diuji netralitasnya,” tambahnya.
Rakor ini juga diisi dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman antar kepala daerah di Sumbar untuk menjaga stabilitas pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Setelah penandatanganan kesepakatan ini, kita semua harus lebih peka terhadap potensi pelanggaran dan kerawanan Pilkada agar bisa mencegah hal-hal yang merugikan,” tutup Audy.
(adpsb/isq)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel