TOPSUMBAR – Pengurus Yayasan Thawalib Padang Panjang diwakili Sekretaris Yayasan, Fahmi, S.Th.I, MA., melantik Hanafi, S.S., M.App. Ling.,Ph.D sebagai penjabat sementara (Pjs) Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang yang baru, pada Senin 4 November 2024.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh anggota Pengurus Yayasan Thawalib, Dra Hilma Hamid .
Fahmi dalam keterangan pers tertulis diterima Topsumbar.co.id, menjelaskan, pelantikan Hanafi, S.S., M.App. Ling.,Ph.D sebagai Pjs Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang yang baru, berkaitan dengan kekosongan jabatan Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang yang sebelumnya dijabat oleh Buya Irwandi, S.Ag, M. Si.
“Buya Irwandi sebelumnya menyampaikan surat pengundurann diri dari jabatan Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang pada tanggal 30 Oktober 2024 kepada Ketua Pengurus Yayasan Thawalib Padang Panjang. Dalam Surat pengunduran diri dijelaskan bahwa pengunduran dirinya sebagai Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang karena ingin fokus pada penyelesaian Pendidikan S3 nya di Kampus Pasca Sarjana Radboud Univesity Belanda yang sudah “dateline” dan mesti menyelesaikan penelitian disertasi paling lambat pada Maret 2025,” jelas Fahmi.
Fahmi juga menyebutkan, Hanafi, S.S.,M.App.Ling.,Ph.D setelah dilantik menjadi Pjs Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang pada hari ini selain menerima SK Penetapan sebagai Pjs Pimpinan Perguruan, Hanafi juga menanda tangani fakta integritas dengan Yayasan Thawalib Padang Panjang.
Hanafi dalam sambutan perdananya sebagai Pjs Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang, menyampaikan dalam waktu 6 bulan kedepan akan melanjutkan program yang telah disusun dan dirancang oleh pimpinan perguruan sebelumnya.
“Terdapat 5 (lima) program utama percepatan pembenahan yang akan kita lakukan,” ujarnya.
Hanafi kemudian merinci ke lima program utama percepatan pembenahan dimaksud.
Pertama, pembenahan pengelolaan asrama khususnya dalam hal pelaksanaan ibadah salat santri.
Kedua, pembenahan displin santri dalam hal kebersihan kamar dan asrama.
Ketiga, pembenahan disiplin kegiatan santri keluar masuk asrama.
Keempat, pembenahan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kelima, pelaksanaan persiapan Mu’adalah Mualimin.
“Kepada Kepala Madrasah dan Koordinator Asrama yang hadir diminta untuk mendukung dan mensupport lima program utama yang telah ditargetkan oleh pengurus yayasan kepada dirinya sebagai Pjs pimpinan perguruan yang baru,” pinta Hanafi.
(AL)