TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) tahap IV untuk percepatan penurunan stunting di Aula Pertemuan Ngalau Indah, lantai III Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (4/11/2024) pagi.
Rapat ini melibatkan seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), tim pakar audit kasus stunting, penyuluh KB, perwakilan Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta tenaga kesehatan dan gizi dari semua Puskesmas se-Kota Payakumbuh.
Rakor dibuka oleh Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, didampingi Wakil Ketua TPPS Elfriza Zaharman, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dafrul Pasi, serta Kepala Dinas Kesehatan Wawan Sofianto.
Dalam sambutannya, Suprayitno menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah memberikan apresiasi atas upaya penurunan stunting di Kota Payakumbuh, yang dibuktikan dengan diterimanya dana insentif fiskal sebesar Rp6 miliar.
“Alhamdulillah, percepatan penurunan stunting di Payakumbuh mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Dana insentif ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih gencar melakukan intervensi dalam upaya pengurangan stunting,” ujar Suprayitno.
Ia menambahkan bahwa Rakor ini penting untuk mengevaluasi perkembangan program dan menentukan langkah strategis dalam penurunan stunting.
Saat ini, tingkat stunting di Payakumbuh tercatat sebesar 19 persen, dengan 204 kasus stunting yang terdata dalam sistem ePPGBM.
Rakor juga membahas faktor-faktor determinan stunting yang ditemukan di lima kecamatan di Kota Payakumbuh, antara lain:
- Pola asuh dan asupan nutrisi tidak memadai (5 kasus)
- Penyakit penyerta (35 kasus)
- Tidak imunisasi dan jarang ke Posyandu (17 kasus)
- Tidak menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (25 kasus)
- Paparan asap rokok (60 kasus)
- Rumah tidak layak huni (8 kasus)
- Fasilitas jamban tidak memadai (4 kasus)
- Sumber air minum tidak layak (2 kasus)
- Tidak mengikuti program Keluarga Berencana (KB) (31 kasus)
- Faktor 4T (terlalu muda, dekat, tua, dan terlalu sering melahirkan) (12 kasus)
Setelah sambutan Pj Wali Kota, Rakor dilanjutkan dengan paparan kasus dari penyuluh keluarga berencana di setiap kecamatan.
Evaluasi ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah percepatan yang tepat guna mencapai target penurunan stunting yang berkelanjutan di Kota Payakumbuh.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel