Pemko Payakumbuh Adakan Rakor Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan 2024

Pemko Payakumbuh Adakan Rakor Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan 2024

TOPSUMBAR –  Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan rapat koordinasi (Rakor) untuk mengevaluasi kinerja program penanggulangan kemiskinan tahun 2024.

Rakor ini dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Payakumbuh.

Acara yang digelar di Aula Pertemuan Randang, lantai II Kantor Wali Kota Payakumbuh pada Selasa, (18/11/2024), juga membahas Rencana Aksi Tahunan (RAT) Penanggulangan Kemiskinan untuk tahun 2025.

Bacaan Lainnya

Rapat ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Wal Asri, yang mewakili Sekretaris Daerah, dan dimoderatori oleh Kepala Bappeda, Yasrizal.

Dalam sambutannya, Wal Asri menekankan pentingnya sinergi antar instansi dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Kami berharap seluruh anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dapat bekerja sama untuk membantu masyarakat yang masih belum mampu secara ekonomi,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa strategi pengentasan kemiskinan harus dilakukan melalui tiga pendekatan utama, yakni pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, dan penurunan jumlah kantong kemiskinan.

Menurutnya, kesuksesan program ini seharusnya tidak hanya diukur dari output, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat.

“Tingkat kemiskinan di Kota Payakumbuh mengalami penurunan dari 5,44 persen pada 2023 menjadi 5,19 persen pada 2024,” paparnya.

Sebelumnya, Payakumbuh tercatat sebagai kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera Barat, namun pada 2024, posisi tersebut kini ditempati oleh Kota Padang Panjang,” ujar Kepala Bappeda, Yasrizal.

Yasrizal juga menekankan pentingnya pendekatan konvergensi dalam penanggulangan kemiskinan, mengingat kemiskinan adalah masalah yang bersifat multidimensi.

Pendekatan ini melibatkan berbagai sektor, khususnya dalam hal peningkatan pendapatan masyarakat, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.

Setelah sambutan dari Plt. Asisten II dan paparan data dari Kepala Bappeda, Rakor dilanjutkan dengan sesi diskusi panel. Diskusi ini bertujuan untuk menyelaraskan data, informasi, serta memastikan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berjalan efektif dan efisien guna mencapai hasil yang optimal dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Payakumbuh. (Ton)

Pos terkait