TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Padang kini secara resmi mengambil alih pengelolaan Pasar Raya Fase VII dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat.
Serah terima ini dilangsungkan di lokasi Pasar Raya Fase VII pada Senin (4/11/2024), menandai babak baru dalam pengelolaan pasar modern di Kota Padang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, terutama Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, serta dukungan penuh dari anggota DPR RI, Andre Rosiade, yang turut berperan dalam pembangunan pasar ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Alhamdulillah, Pasar Raya Fase VII kini selesai sesuai jadwal dan siap untuk kami kelola demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ucap Andree.
Pasar Raya Fase VII hadir sebagai pasar modern bertipe A dengan konsep ramah lingkungan atau green building.
Bangunan empat lantai ini menyediakan fasilitas semi-basement, area perdagangan, dan parkiran yang mampu menampung 298 sepeda motor serta 120 mobil.
Di lantai pertama terdapat 304 kios, sedangkan lantai kedua menampung 208 kios, sehingga keseluruhan pasar ini dapat mengakomodasi hingga 954 pedagang.
Andree menambahkan, Pasar Raya Fase VII bukan sekadar pusat perbelanjaan, tetapi juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal Kota Padang dan distribusi utama produk di Sumatera Barat.
“Pasar ini tidak hanya menawarkan fasilitas yang lebih layak dan nyaman, tetapi juga berperan strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala BPPW Sumatera Barat, Maria Doeni Isa, menyatakan bahwa pembangunan pasar ini adalah bagian dari komitmen BPPW Sumbar dalam menyediakan pasar representatif dan modern bagi warga Kota Padang.
“Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemko Padang, kami berharap pasar ini tidak sekadar menjadi infrastruktur, namun juga bisa menggerakkan ekonomi lokal dan meningkatkan tata kelola pasar yang lebih profesional,” ujar Maria.
Maria menjelaskan bahwa proyek ini digarap oleh PT Adi Persana Gedung sebagai kontraktor utama dengan dukungan konsultan PT Delta Decon dalam manajemen konstruksi.
Pembangunan dimulai sejak 10 Juli 2023 dan selesai pada 28 Oktober 2024, dengan nilai kontrak mencapai Rp107,4 miliar.
“Kami telah menyelesaikan pemeriksaan final head over (FHO) bersama tim teknis dan menyatakan pekerjaan ini 100 persen rampung,” jelasnya.
Setelah serah terima, Andree bersama Kepala BPPW Sumbar Maria Doeni Isa dan jajaran pejabat OPD Kota Padang langsung meninjau seluruh bangunan Pasar Raya Fase VII untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Syahendri Barkah, Kepala Dinas PUPR Tri Hadiyanto, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Budi Payan, Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza, Kasat Pol PP Kota Padang Chandra Eka Putra, serta sejumlah pejabat Forkopimda dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan rampungnya Pasar Raya Fase VII, Pemko Padang berharap pasar ini dapat menjadi pusat perdagangan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi warga Kota Padang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
(HR)