TOPSUMBAR – Bukittinggi terus memperkuat komitmennya dalam melestarikan cagar budaya dan mempercantik objek wisata unggulannya.
Salah satu langkah nyata adalah pengecatan ulang dua ikon kota, yakni Jam Gadang dan Jembatan Limpapeh.
Upaya ini terealisasi melalui kerja sama antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan PT. Nipsea Paint and Chemicals (Nippon Paint), yang diwujudkan dalam penandatanganan MoU terkait program CSR pada Jumat (22/11/2024) di Museum Rumah Adat Nan Baanjuang.
Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, mengungkapkan apresiasi mendalam kepada Nippon Paint atas dukungannya dalam melestarikan ikon budaya dan pariwisata kota.
“Kontribusi ini tidak hanya memperindah kota, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kunjungan wisatawan. Namun, saya mengingatkan agar proses pengecatan dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keaslian Jam Gadang sebagai cagar budaya,” ujarnya.
Pengecatan Jam Gadang, yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bukittinggi, dilakukan berdasarkan rekomendasi Balai Cagar Budaya.
Proses ini diharapkan tidak hanya mempercantik kawasan pusat kota tetapi juga mempertegas posisi Bukittinggi sebagai destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.
Selain itu, objek wisata Jembatan Limpapeh juga akan mendapat perhatian khusus.
Pengecatan ulang jembatan ikonik ini diharapkan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung, sejalan dengan arahan Pjs Wali Kota yang menekankan pentingnya perawatan berkelanjutan pada aset wisata kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Rofie Hendria mengungkapkan bahwa dengan adanya bantuan CSR dari Nippon Paint, dirinya optimis Bukittinggi semakin diminati wisatawan.
“Dengan adanya bantuan CSR dari Nippon Paint, kami optimis Bukittinggi semakin menarik di mata wisatawan. Kerja sama seperti ini penting untuk menjaga warisan budaya kita,” ujarnya.
Kepala Depot Nippon Paint Sumbar, Rahmat Andriansyah, mengungkapkan kebanggaannya dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian cagar budaya dan objek wisata.
“Kami senang menjadi bagian dari revitalisasi Jam Gadang dan Jembatan Limpapeh, dan berharap kontribusi ini memberikan dampak positif bagi Bukittinggi,” harapnya.
Acara penandatanganan MoU ditutup dengan simbolis pengecatan ulang Jembatan Limpapeh oleh Pjs Wali Kota Bukittinggi.
Kegiatan ini menjadi langkah awal pelaksanaan program pelestarian yang diharapkan memberikan nilai tambah bagi pariwisata Bukittinggi, sekaligus menjaga keasrian warisan budayanya.
(JA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel