TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi kini memiliki perpustakaan digital yang diberi nama PUSDIGI ‘Cakrawala Dalam Genggaman’.
Peluncuran inovasi ini dilakukan oleh Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, di Aula Balaikota Bukittinggi, bertepatan dengan Hari Gerakan Nasional Membaca pada Selasa, 12 November 2024.
Dalam sambutannya, Hani Syopiar Rustam menyoroti tantangan tingkat kecerdasan di Indonesia yang terpantul dari data World Population Review 2022.
Dengan rata-rata IQ sebesar 78,49, Indonesia menempati peringkat ke-130 dari 199 negara.
Meskipun intelektualitas bukan satu-satunya indikator kualitas, data ini mengingatkan pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendorong pengembangan literasi.
Di Bukittinggi, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) pada tahun 2023 tercatat mencapai 83,30, dengan Tingkat Gemar Membaca (TGM) sebesar 65,58.
Untuk mendukung pengembangan literasi lebih lanjut, pemerintah berupaya menghadirkan perpustakaan berbasis digital.
“Terima kasih kepada Plt. Sekretaris Daerah, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, serta Kadis Kominfo, yang dalam hitungan minggu berhasil menyiapkan PUSDIGI ini,” ujar Hani.
PUSDIGI adalah platform yang menyediakan koleksi buku elektronik, jurnal, dan materi digital lainnya, yang bisa diakses tanpa perlu ke perpustakaan fisik.
“Saya berharap PUSDIGI dapat mewujudkan Literasi Tanpa Batas Ruang dan Waktu dan menjadi kolaborasi antara semua pihak di Kota Bukittinggi. Setiap stakeholder diharapkan berkontribusi untuk memperkaya konten PUSDIGI,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi, Sustinna, menambahkan, bahwa perpustakaan umum daerah saat ini memiliki 26 ribu buku cetak dan menarik minat 50 hingga 75 pengunjung setiap harinya.
Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat mengharapkan kemudahan akses melalui perpustakaan digital.
“Alhamdulillah, aplikasi perpustakaan digital ini akhirnya bisa terwujud berkat dukungan penuh dari Pjs Wali Kota dan kerja sama dengan Dinas Kominfo,” tutur Sustinna.
Saat ini, PUSDIGI telah memiliki 554 buku digital yang dapat diakses untuk kepentingan pribadi.
Selain koleksi digital, PUSDIGI juga menampilkan koleksi buku fisik yang bisa dipinjam di perpustakaan konvensional.
“Kami baru berhasil memasukkan sekitar 200 dari 13 ribu judul buku fisik yang ada,” ujarnya.
Peluncuran PUSDIGI diharapkan mendorong minat baca dan memperluas akses literasi di Bukittinggi, menjadi langkah besar menuju masyarakat yang lebih literat dan terinformasi.
(JA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
