TOPSUMBAR – Debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang digelar oleh KPU Sumbar pada Rabu malam (13/11/2024).
Debat tersebut mengangkat tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan, SDM, Ketahanan Sosial, Budaya, dan Agama” menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Luak Limopuluh, khususnya Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Disiarkan langsung oleh sejumlah media elektronik, debat ini berlangsung dengan cukup panas, mengingat dua pasangan calon, Mahyeldi-Vasko Ruseimy dan Epyardi Asda-Ekos Albar, saling mengungkapkan pencapaian dan kebijakan masing-masing saat menjabat di posisi sebelumnya—Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar dan Epyardi Asda sebagai Bupati Solok.
Kedua pasangan calon juga saling sindir, dengan Mahyeldi menuding Epyardi Asda sering terlibat konflik selama menjabat sebagai Bupati, bahkan dengan Ketua DPRD yang dianggap menimbulkan kegaduhan politik.
Namun, Epyardi Asda, yang didampingi oleh Ekos Albar sebagai calon Wakil Gubernur, menunjukkan sikap tenang dan tidak terpancing emosi.
Meskipun mendapat serangan keras, pasangan calon nomor urut 2 ini lebih memilih untuk fokus menjelaskan visi dan misi mereka, tanpa membalas tuduhan dengan cara yang sama.
Saiful Hadi Datuak Bagindo Bosa Nan Kayo, seorang tokoh masyarakat Kota Payakumbuh yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Kreatif Lapangan (APKL) Kota Payakumbuh, menilai bahwa Epyardi Asda dan Ekos Albar mampu menunjukkan kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan masyarakat Sumatera Barat saat ini, yaitu seorang pemimpin yang berkarakter, tegas, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Pasangan Epyardi Asda-Ekos Albar menunjukkan sikap yang sangat dewasa dan bijaksana dalam menghadapi serangan lawan. Mereka mampu menjaga ketenangan, yang justru memperlihatkan kedewasaan politik mereka,” ujar Saiful Hadi.
“Saat ini, masyarakat Provinsi Sumbar membutuhkan pemimpin yang tidak hanya pintar berbicara, tetapi juga berintegritas dan memiliki komitmen yang kuat untuk membangun daerah. Saya rasa Epyardi Asda dan Ekos Albar memiliki kriteria tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Saiful Hadi juga menyampaikan bahwa visi dan misi pasangan calon Epyardi Asda-Ekos Albar sangat relevan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh.
“Apa yang mereka tawarkan dalam visi dan misinya sangat logis dan sesuai dengan kondisi daerah kami. Kami butuh pemimpin yang paham akan kebutuhan riil masyarakat, termasuk dalam hal infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi lokal,” ujarnya.
Selain itu, Saiful Hadi menyebutkan bahwa pasca debat perdana, elektabilitas Epyardi Asda-Ekos Albar diperkirakan semakin naik, bahkan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Luak Limopuluh.
Salah satu perhatian khusus adalah komitmen pasangan ini untuk memperbaiki jalan Payakumbuh-Lintau yang sudah bertahun-tahun dalam kondisi rusak parah, namun belum mendapatkan perhatian maksimal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Jalan Payakumbuh-Lintau sudah lama rusak, dan kami sudah menunggu perhatian pemerintah. Saya yakin pasangan Epyardi Asda dan Ekos Albar akan memberikan solusi nyata untuk masalah ini. Masyarakat di sini sudah sangat menginginkan perubahan,” kata Saiful Hadi.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel