TOPSUMBAR – Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat merayakan miladnya yang ke-101 pada Jumat, 1 November 2024.
Melansir siaran pers Perguruan Diniyyah Puteri, milad 101 tahun menandai lebih dari satu abad dedikasi perguruan khusus puteri tersebut dalam membina dan mendidik generasi muslimah.
Resepsi peringatan ini berlangsung di Aula Zainuddin Labay dan dihadiri oleh seluruh keluarga besar Diniyyah Puteri, termasuk santri, mahasiswi, guru, serta karyawan.
Hadir pula Penjabat (Pj) Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P., M.Si., Kepala Kankemenag Kota Padang Panjang yang diwakili oleh Pengawas Madrasah, Agus Nasution, MA, Ketua Yayasan Rahmah El Yunusiyyah Prof. Dr. Nadirman Haska, APU, Kepala KAN Bukit Surungan Faiz Fauzan El Muhammady Dt. Bagindo Marajo.
Sejumlah tamu istimewa turut hadir, seperti Prof. dr. H. Fasli Jalal, Ph.D., mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI, dan Ustadz Bachtiar Nasir, Lc., M.M., atau yang akrab disapa UBN.
Acara dimulai dengan pembukaan resmi dan dilanjutkan dengan sambutan dari pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady.
Dalam sambutannya, Fauziah menyampaikan rasa syukur karena Diniyyah Puteri telah diberikan kesempatan oleh Allah untuk memasuki abad kedua dalam kiprahnya.
Ia mengenang kembali visi besar pendiri Diniyyah Puteri, Rahmah El Yunusiyyah, yang bercita-cita mendidik generasi muslimah menjadi sosok yang berjiwa Islam, berakhlak kuat, serta berperan sebagai ibu pendidik yang cakap dan aktif.
“Diniyyah Puteri berdiri dengan tujuan membentuk muslimah yang kuat dalam aqidah dan ilmu, menjadi pejuang Islam yang membawa misi dakwah, serta siap berkontribusi pada pembangunan peradaban Islam,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fauziah menekankan bahwa semangat dan nilai-nilai tersebut kini diteruskan melalui penerapan Kurikulum Quba di Diniyyah Puteri. Kurikulum ini merupakan pengembangan dari pola ajar Rahmah El Yunusiyyah dan telah mengantarkan Diniyyah Puteri meraih berbagai prestasi di tingkat nasional maupun internasional, baik oleh para guru, murid, santri, maupun institusi.
“Semua yang kita lakukan di sini, segala upaya dalam memaksimalkan pendidikan ini, semata-mata bertujuan untuk meraih ridho Allahﷻ, melanjutkan perjuangan Rasulullahﷺ, dan mengawal peradaban. Inilah yang menjadi landasan bagi Diniyyah Puteri untuk terus maju.” ucapnya.
Ketua Yayasan Rahmah El Yunusiyyah, Prof. Dr. Nadirman Haska, APU, turut menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak yang berperan dalam perjalanan Diniyyah Puteri sejak awal berdirinya.
Ia mengisahkan tentang perjuangan Rahmah El Yunusiyyah dalam mendirikan lembaga pendidikan ini, meskipun menghadapi berbagai tantangan yang tak mudah.
Pj. Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, memberikan apresiasi tinggi atas peran Diniyyah Puteri dalam membina santri-santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi tantangan teknologi dan dunia modern.
“Di era teknologi dan robotika, kami yakin bahwa Diniyyah Puteri telah memulai langkah ini dan akan terus mengembangkannya di masa depan,” tuturnya.
Menurut Sonny, momentum milad ke-101 ini adalah waktu yang tepat untuk mengenang jasa para pendiri dan terus melangkah maju, membangun generasi yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Prof. Fasli Jalal juga menyampaikan kesannya kembali ke Diniyyah Puteri yang sudah ia anggap sebagai keluarga.
Ia mengenang masa kecilnya saat pertama kali berkenalan dengan Rahmah El Yunusiyyah dan kolaborasinya dengan pimpinan-pimpinan Diniyyah Puteri dari masa ke masa, termasuk dalam mendirikan poliklinik pesantren, yang menjadikannya pesantren pertama dengan fasilitas kesehatan dan asuransi bagi santrinya.
Prof. Fasli juga menyoroti pengaruh besar Diniyyah Puteri yang menginspirasi Universitas Al-Azhar Kairo untuk membuka fakultas khusus perempuan.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Hadroh dari santri MTsS DMP serta kolaborasi musik oleh Rahmah Music Collaboration dari santri MAS KMI.
Pada penutupan acara, berbagai penghargaan diserahkan untuk prestasi-prestasi Diniyyah Puteri, antara lain:
– MIS REY sebagai enam besar madrasah se-Indonesia dalam Best Practice AKMI Nasional 2023.
– MTsS DMP yang meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional 2024.
– MAS KMI yang diakui sebagai Madrasah Bilingual Sumatera Barat.
– Diniyyah Puteri, atas raihan piagam Mu’adalah dari Universitas Al-Azhar Kairo, yang memungkinkan lulusan MAS KMI untuk melanjutkan pendidikan di Al-Azhar tanpa tes terlebih dahulu di Indonesia.
Dengan peringatan milad ini, Diniyyah Puteri kembali menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pendidikan Islam bagi perempuan.
“Semangat yang diwariskan oleh Rahmah El Yunusiyyah ini akan terus diteruskan untuk melahirkan generasi muslimah yang siap berkontribusi demi kemajuan bangsa dan agama,” bunyi bagian penutup siaran pers.
(AL)