Top Sumbar – Dalam menyikapi segala persoalan kasus yang terjadi pada kaum Perempuan dan Anak, khususnya di kota Sawahlunto, pihak Dinas Sosial PMD, PPA lakukan Sosialisasi. Sosialisasi tersebut membahas bidang Perlindungan Perempuan dan Anak di Kelurahan Air Dingin Kecamatan Lembah Segar, Rabu (20/11/2024).
Dari 37 desa dan kelurahan yang ada di empat kecamatan, terbentuk 4 Organisasi Sosial relawan SAPA(Sahabat Perempuan dan Anak).
Khusus untuk 11 Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Lembah Segar, maka Kelurahan Air Dingin ditujuk sebagai Pilot Projek Sosialisasi pelatihan relawan SAPA oleh pihak Dinas PPA Sawahlunto.
Hal ini dipandu langsung oleh Nia Prima Shartika, SKM, M.Kes selaku fungsional analisis kebijakan ahli muda bidang PPPA.
Acara sosialsasi dibuka langsung oleh pimpinan kelurahan Air dingin, Ariyanti Yusningsih dan dilanjutkan dengan arahan secara detil oleh pihak Dinas PPA kota Sawahlunto.
Menjawab pertanyaan media, Nia menerangkan bahwa Sosialisasi dan pembentukan relawan SAPA ini diikuti oleh 35 peserta terdiri dari unsur RT, RW, LPM, Kader, Satgas, tokoh masyarakat, dan Agama, serta forum anak termasuk aparatur kelurahan Air dingin.
Air dingin salah satu pilot projek untuk mewakili kecamatan Lembah Segar sebagai Kelurahan ramah perempuan dan anak.
Relawan SAPA akan diberikan SK serta akan dibekali dengan BIMTEK untuk lebih memahami tentang apa itu tupoksi Relawan SAPA.
Pada kesempatan tersebut Nia menekankan kepada kelompok relawan terbentuk agar dapat menjadi pelopor dalam setiap kasus dan persoalan yang terjadi, khususnya di kelurahan Air Dingin dan di Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Lembah Segar umumnya.
Nia juga menginformasikan bahwa pada tahun 2022 di kota Sawahlunto cukup meningkat kasus kekerasan perempuan dan anak dan di tahun 2023 menurun kemudian 2024 meningkat lagi terkait persentase kekerasan pelecehan seksual terhadap anak. (ROL)