TOPSUMBAR – Dalam rangka persiapan Pemilihan Serentak Nasional 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, serta Bupati dan Wakil Bupati Solok.
Kegiatan berlangsung di SDN 22 Koto Baru, Sabtu (16/11/2024), dihadiri oleh sejumlah pejabat dan elemen terkait.
Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok, Dr. Drs. Akbar Ali, AP, M.Si, Ketua KPU Kabupaten Solok Hasbullah Alqomar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Solok, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Solok Donly Wance Lubis, Penjabat Wali Nagari Koto Baru Miharta Maria, serta anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kecamatan Kubung dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Divisi Teknis se-Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Solok Hasbullah Alqomar menjelaskan pentingnya simulasi sebagai gambaran awal proses pelaksanaan pilkada.
“Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tahapan pemungutan dan penghitungan suara, mulai dari persiapan hingga pasca pelaksanaan. Dengan demikian, semua pihak dapat memahami prosesnya dan mengidentifikasi potensi kerawanan atau pelanggaran,” ujarnya.
Hasbullah juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Solok akan memiliki 909 tempat pemungutan suara (TPS), dengan 908 TPS reguler dan satu TPS khusus di Lapas Alahan Panjang.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Solok tercatat sebanyak 290.111 orang.
“Kami mengimbau petugas PPK dan PPS untuk memperhatikan titik-titik rawan demi memastikan pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan damai,” tambahnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Solok Dr. Drs. Akbar Ali, AP, M.Si, menekankan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL).
“Saya meminta seluruh ASN dan THL di semua tingkatan pemerintahan, baik kabupaten, kecamatan, maupun nagari, untuk tetap netral. Biarkan masyarakat memilih sesuai hati nurani mereka,” katanya.
Akbar Ali juga mengapresiasi dukungan dari KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan selama pilkada.
“Mari kita ciptakan suasana damai dan aman agar proses demokrasi ini dapat berjalan dengan baik. Semua pihak harus bekerja sama demi kesuksesan pesta demokrasi ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pjs Bupati Solok juga menyampaikan perpisahan, mengingat masa jabatannya akan berakhir pada 24 November 2024.
“Saya bangga bisa bertugas di Kabupaten Solok. Saya memohon maaf kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat apabila ada sikap atau tindakan saya yang kurang berkenan,” ungkapnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB, diikuti proses penghitungan suara.
Simulasi ini diharapkan menjadi bekal penting bagi petugas pemilu untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 2024 pada 27 November mendatang.
(BY)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel