Gunung Marapi Berstatus Siaga, Plt Gubernur Sumbar Imbau Warga Hindari Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Berstatus Siaga, Plt Gubernur Sumbar Imbau Warga Hindari Radius 4,5 Kilometer

TOPSUMBAR – Akibat meningkatnya aktivitas vulkanik, Gunung Marapi di Sumatera Barat kini berstatus Siaga, dan masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari puncak.

Pejabat sementara (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menyampaikan peringatan ini untuk melindungi keselamatan warga di sekitar kawasan gunung.

“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Marapi dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga). Semua persiapan sudah kita lakukan untuk menghadapi kemungkinan peningkatan aktivitas. Prioritas utama adalah memastikan tidak ada korban jiwa,” ungkap Audy dalam pertemuan darurat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait di Istana Gubernur pada Kamis (7/11/2024).

Bacaan Lainnya

Audy menegaskan pentingnya kesiapan posko-posko pengungsian dan kesiapan fasilitas dasar lainnya untuk warga terdampak.

Ia juga menginstruksikan pendataan kembali warga yang tinggal dalam radius 4,5 kilometer dari puncak gunung untuk memastikan kesiapan evakuasi jika diperlukan.

Harmensyah, salah seorang pejabat BNPB, mengungkapkan bahwa dengan status Siaga ini, terdapat potensi ancaman bencana yang dapat berdampak pada sejumlah wilayah.

“Apabila terjadi peningkatan aktivitas, empat wilayah yang berisiko terdampak adalah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Bukittinggi, dan Padang Panjang. Kami imbau masyarakat untuk menjauhi area berisiko tinggi dalam radius 4,5 kilometer,” kata Harmensyah.

Harmensyah juga mengingatkan warga untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang dan segera mencari tempat aman jika ada tanda-tanda peningkatan aktivitas gunung.

Jika diperlukan, aparat TNI, Polisi, BPBD, dan Satpol PP akan membantu dalam proses evakuasi untuk memastikan keselamatan warga yang enggan meninggalkan tempat tinggal mereka.

“Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat situasi ini. Jika perlu, kami akan melakukan evakuasi paksa demi keselamatan mereka,” tegas Harmensyah.

Upaya mitigasi ini diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana bagi warga sekitar Gunung Marapi dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

(adpsb/nov)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait