TOPSUMBAR – Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) “Durian Mandiri” yang didirikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto beberapa tahun lalu telah memberikan kontribusi signifikan dalam menyediakan pinjaman permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota ini.
Dengan suku bunga rendah dan terjangkau, BPR ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh modal usaha.
Inisiatif Pemko Sawahlunto ini tidak hanya berfokus pada pemberian pinjaman, tetapi juga berupaya meminimalisir keberadaan rentenir yang seringkali menawarkan pinjaman instan dengan bunga tinggi, yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat.
Hal ini menjadi salah satu langkah strategis bagi Pemko Sawahlunto untuk terus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dalam rapat yang diadakan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan pada Kamis, 31 Oktober 2024 lalu bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dibahas mengenai peran serta BPR “Durian Mandiri” dan dampaknya terhadap ekonomi UMKM di Sawahlunto.
Rapat yang diadakan di balaikota Sawahlunto ini juga berfungsi sebagai evaluasi terhadap kinerja BPR sejak didirikan.
Berdasarkan arahannya, Fauzan Hasan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor perbankan dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Kami berharap BPR ini dapat terus beroperasi dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM, serta membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka,” ujarnya.
Dengan adanya BPR “Durian Mandiri”, Fauzan Hasan berharap pelaku UMKM di Sawahlunto dapat lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan yang adil dan transparan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
(ROL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel