Diseminasi Ranperda RPJPD Kabupaten Solok 2025-2045 dan Coaching Clinic E-Walidata SIPD Resmi Digelar

Diseminasi Ranperda RPJPD Kabupaten Solok 2025-2045 dan Coaching Clinic E-Walidata SIPD Resmi Digelar

TOPSUMBAR – Pemerintah Kabupaten Solok mengadakan kegiatan Diseminasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Coaching Clinic pengisian E-Walidata pada aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Acara ini berlangsung pada Senin, 18 November 2024, di Batusangkar Room, Rocky Hotel Padang.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos., M.Si., yang mewakili Pj Bupati Solok.

Bacaan Lainnya

Juga hadir Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau perwakilannya, narasumber daring dari Bappenas, Clint Gunawijaya, dan narasumber luring seperti Kepala BPS Kabupaten Solok Mukhlis, SE, MM; Sekretaris Bapelitbang Nafri; serta Sekretaris Dinas Kominfo Safriwal.

Peserta kegiatan terdiri dari 54 orang yang merupakan kasubag perencanaan, fungsional perencana, statistisi dari Dinas Kominfo, serta aparatur perencana Bapelitbang.

Dalam laporan pelaksanaan yang disampaikan Kepala Bapelitbang Kabupaten Solok, Ir. Desmalia Ramadanur, disebutkan bahwa penyusunan RPJPD ini merupakan mandat dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Inmendagri Nomor 1 Tahun 2024.

“Penyusunan Ranperda RPJPD saat ini telah memasuki tahap penyempurnaan berdasarkan evaluasi gubernur. Selain itu, pengisian E-Walidata di aplikasi SIPD dari total 5.183 komponen data baru mencapai sekitar 2.000 data,” ungkap Desmalia.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kolaborasi antar perangkat daerah dalam menyempurnakan dokumen RPJPD serta mencapai keterisian data SIPD hingga 100 persen.

“Kami yakin kegiatan ini akan membuahkan hasil maksimal, terutama dalam menghasilkan dokumen perencanaan berkualitas yang akan menjadi pedoman pembangunan Kabupaten Solok 20 tahun ke depan,” tambahnya.

Sekretaris Daerah Medison, S.Sos., M.Si., yang membuka acara, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini.

“Dokumen RPJPD adalah pedoman pembangunan jangka panjang yang mencakup seluruh aspek dan harus disusun secara komprehensif berdasarkan data akurat. Selain itu, coaching clinic ini diharapkan dapat meningkatkan keterisian data pada E-Walidata yang mendukung kebijakan Satu Data Indonesia,” ujarnya.

Medison juga mengingatkan OPD untuk memastikan keakuratan data yang diinput ke dalam aplikasi SIPD.

“Data yang valid adalah dasar dari perencanaan pembangunan yang berkualitas. Saya harap seluruh OPD dapat bertanggung jawab atas data sektoral yang mereka input, karena data tersebut akan digunakan untuk evaluasi dan pengambilan keputusan strategis,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung lancar dengan suasana yang santai namun produktif.

(BY)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait