TOPSUMBAR – Calon walikota Padang Panjang nomor urut 02, Nasrul menyebut air Lubuk Mata Kucing bisa juga dijadikan Industri air kemasan.
Dikatakannya, industri air kemasan itu nantinya diberi label air kemasan Padang Panjang yang nantinya bisa dihidangkan di acara-acara resmi dan ada di warung-warung. Sehingga orang jadi tahu bahwa Padang Panjang punya air kemasan, namanya air kemasan Padang Panjang.
Hal tersebut disampaikan Nasrul menjawab pertanyaan warga saat kampanye dialogis dan tatap muka di kediaman keluarga besar Asbon St Marajo di RT 18 kelurahan Pasar Usang, kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Jumat, (15/11/2024).
Nini Yanti warga RT 16 kelurahan Pasar Usang yang hadir bersama puluhan warga lainnya dalam kampanye dialogis paslon nomor urut 02 itu, menyampaikan tentang pemandian Lubuk Mata Kucing.
Ia berharap pemerintah Kota Padang Panjang kedepan mau membentuk semacam organisasi renang di Lubuk Mata Kucing sehingga anak-anak bisa berlatih renang, tanding renang, dan nantinya juga bisa diikutkan pada iven-iven kejuaraan renang tingkat provinsi dan nasional.
“Selama ini ada pribadi yang membuat tapi sepertinya tidak jalan. Namun kalau pemko yang membuat bisa semisal latihan berkala dan tanding renang berkala tingkat SD, SMP dan tingkat umum,” ujarnya.
Kemudian sebutnya, Air Lubuk Mata Kucing itu karena melimpah ada yang terbuang.
“Alangkah baiknya nanti bila bapak terpilih jadi walikota bisa mendirikan semacam industri atau pabrik yang bisa menyerap tenaga kerja, semisal pabrik air kemasan,” harapnya.
Selain itu, ia juga menanyakan soal pemamfaatan stasiun Kereta Api.
“Bila Bapak terpilih apa program dalam pemamfaatan stasiun Kereta Api,” tanyanya.
Menjawab pertanyaan itu, pertama tentang Lubuk Mata Kucing, Nasrul mengatakan saat ini Lubuk Mata Kucing sedang diperbaiki.
“Nanti bila kami terpilih kami akan bangun Lubuk Mata Kucing jadi lebih bagus. Nanti kami juga akan konsultasi dengan konsultan yang betul-betul ahli sehingga Lubuk Mata Kucing bisa dipakai sesuai harapan kita semua,” ujar Nasrul.
“Nanti kita bangun Lubuk Mata Kucing berbeda dengan sebelumnya dan fungsinya pun akan lebih banyak dari sebelumnya,” sambung Nasrul turut didampingi pasangannya calon wakil walikota, Eri Datuak Majo Endah.
Kemudian terkait air Lubuk Mata Kucing ada yang terbuang karena airnya melimpah, Nasrul menyebut air Lubuk Mata Kucing bisa juga dijadikan industri air kemasan dengan label air kemasan Padang Panjang.
“Kita ketahui sampai saat ini Padang Panjang belum punya industri air kemasan. Nah nanti kita cari investor kita bikin industri air kemasan dengan label air kemasan Padang Panjang. Industri ini bila berkembang otomatis menyerap lapangan kerja,” ujarnya.
“Kenapa bukan air galon. Kalau air galon logistik dan pendistribusiannya mahal, dan kita juga tidak ingin menggangu usaha-usaha air galon yang sudah ada. Jadi kita fokus air kemasan saja, pasarannya banyak,” sambungnya melanjutkan.
Kemudian yang kedua masalah pemanfaatan stasiun kereta api, Nasrul mengatakan bila ia terpilih untuk tahap awal akan berbicara dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Kita tahu stasiun kereta api merupakan cagar alam kita tidak boleh membangun dan apalagi merusaknya. Tapi bila kita manfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan mungkin dibolehkan dan mungkin kita tidak perlu bayar ke PT KAI,” ujarnya.
Sebaliknya, imbuh Nasrul bila pemamfaatan stasiun kereta api itu kita komersilkan tentu kita akan berbagi hasil dengan PT KAI.
“Jadi bisa saja untuk tahap awal stasiun kereta api itu kita bersihkan dan kita bangun yang minimum dulu, misal kita bisa olahraga pagi di situ. Kemudian pelan-pelan bila kegiatan sosial ini berjalan dan orang sudah ramai di situ lalu kita ingin mengomersilkan dengan penempatan UMKM tentu kita bicarakan lagi dengan PT KAI,” imbuhnya.
Selain menjawab pertanyaan warga, pada kampanye dialogis itu, Nasrul kembali menyampaikan majunya dirinya dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Kota Padang Panjang tahun 2024 murni untuk mengabdi.
“Saya asli Padang Panjang, bersekolah SD, SMP, dan SMA di Padang Panjang. Lalu setamat kuliah di Unand Padang, saya merantau ke Jakarta, jadi pengusaha dan aktif dalam sejumlah organisasi. Setelah 35 tahun sebagai pengusaha kini saya pulang kampung ke Padang Panjang murni untuk mengabdi,” ujar Nasrul sembari menyebut sebuah ungkapan “Sajauh jauh Bangau tabang, pulangnyo ke kubangan juo. Sejauh-jauh merantau pulangnya ke kampung juga.
Nasrul juga menyampaikan, pencalonan dirinya sebagai calon walikota dan pasangannya Eri Datuak Majo Endah sebagai calon wakil walikota didukung 4 partai politik, yaitu Gerindra, Demokrat, PBB dan PKB.
“Kita ketahui Partai Gerindra dipimpin Bapak Prabowo yang juga Presiden RI, begitupun Demokrat, PBB dan PKB merupakan koalisi utamanya pemerintah. Jadi dengan diusungnya kami oleh 4 partai tersebut jelas nanti akan ada relasi yang kuat dan memudahkan komunikasi dengan pemerintah pusat, serta ini juga akan menguntungkan bagi kota kita Padang Panjang,” tutur Nasrul.
“Selain itu kami juga didukung oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bukit Surungan, KAN Lareh Nan Panjang, Muhammadiyah, dan belum lama ini Ustad Abdul Somad juga menyampaikan dukungannya,” pungkasnya.
Turut hadir, Ketua DPC Demokrat Padang Panjang Fakhrudi, politisi partai Gerindra Padang Panjang Yudha Prasetia, Ketua tim pemenangan paslon 02, Dedi Demona, serta relawan paslon 02.
(AL)