TOPSUMBAR – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pemilu serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lima Puluh Kota mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan stakeholder terkait di Hotel Mangkuto, Payakumbuh, Rabu (6/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain OPD di lingkungan Pemkab Lima Puluh Kota, KPU Lima Puluh Kota, Forkopimda, Pengadilan Tanjung Pati, Kalapas Suliki, serta Panwascam.
Komisioner Bawaslu Lima Puluh Kota, David Alexander, dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta menerima saran dari berbagai pihak untuk menyukseskan Pemilu serentak, khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Peran aktif semua pihak, termasuk Bawaslu, jajaran pemerintah, dan stakeholder lainnya, sangat penting dalam mengawasi dan menyukseskan Pemilu yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024,” ujarnya.
David juga menekankan empat unsur yang perlu diwaspadai selama tahapan Pemilu.
“Pertama, money politics; kedua, netralitas ASN, TNI, dan Polri; ketiga, tingkat partisipasi masyarakat; serta keempat, keamanan dan ketertiban,” paparnya.
Terkait dengan praktik money politics, David mengingatkan bahwa pihak yang terlibat, baik pemberi maupun penerima, akan dikenakan pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun.
Begitu pula, untuk masalah netralitas, ASN, TNI, dan Polri yang terbukti memberikan dukungan kepada calon tertentu akan dihukum penjara 6 bulan dan denda Rp6 juta.
David juga berharap agar tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 di Lima Puluh Kota meningkat, dari 76% pada Pemilu sebelumnya menjadi 80%.
Mengenai keamanan, ia mengimbau semua pihak untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif, guna memastikan Pemilu berjalan damai.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Lima Puluh Kota, Elsiwa Fajri, yang mewakili Sekretaris Daerah, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemilu 2024 adalah momen bersejarah bagi Indonesia, dengan pelaksanaan serentak di 37 provinsi dan ratusan daerah.
“Untuk menyukseskan Pemilu ini, seluruh pihak harus bersinergi dan menyamakan persepsi agar pelaksanaan Pemilu di daerah kita berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Elsiwa juga melaporkan bahwa selama tahapan Pemilu serentak 2024, belum ada laporan atau pelanggaran terkait netralitas ASN di lingkungan Pemkab Lima Puluh Kota.
“Ini adalah pencapaian yang baik, mengingat pada Pemilu 2020 lalu, beberapa ASN sempat ditindak. Kita berharap ini bisa dipertahankan,” harapnya.
Di akhir acara, Elsiwa mengajak seluruh stakeholder untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu, yang menurutnya adalah pesta demokrasi yang harus disambut dengan penuh kegembiraan dan partisipasi.
Kasubag Pengawasan dan Humas Bawaslu, Eliza, dalam laporan kegiatan juga menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan stakeholder dalam menyukseskan Pemilu serentak 2024 dan untuk menampung masukan serta tanggapan dari berbagai pihak terkait pelaksanaan Pemilu di daerah ini.
“Selain itu, kami juga menyampaikan hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh Bawaslu selama tahapan Pemilu,” jelas Eliza.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel