Anggota DPRD Sumbar Erick Hamdani Himpun Aspirasi Saat Reses di Pabasko dan Simawang, Masyarakat Keluhkan Ini

TOPSUMBAR – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Erick Hamdani himpun aspirasi masyarakat saat reses di Padang Panjang, Batipuh X Koto (Pabasko) serta nagari Simawang.

Batipuh Ateh, X Koto dan Simawang berada di kabupaten Tanah Datar yang merupakan bagian dari daerah pemilihan (Dapil) VI, dapilnya Erick Hamdani.

Dapil VI sendiri meliputi kabupaten Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, kota Padang Panjang, dan Sawahlunto.

Menurut Erick, kegiatan reses yang menjadi rangkaian masa Sidang Perdana 2024 DPRD Provinsi Sumbar itu, dilakukannya di lima titik daerah di kabupaten Tanah Datar dan kota Padang Panjang.

“Untuk titik reses, digelar di nagari Batipuh Ateh, Paninjauan, Koto Baru (ketiga nagari ini berada di Batipuh X Koto (Basko, red), dan nagari Simawang. Juga keempat nagari ini berada di kabupaten Tanah Datar dan termasuk reses di kota Padang Panjang,” sebut Erick yang merupakan politisi partai NasDem itu, Senin (4/11/2024).

Erick menjelaskan, dalam reses dan silaturahmi itu dirinya menerima aspirasi keluhan masyarakat yang didominasi persoalan pertanian. Antara lain persoalan jalan lingkar tani dan pembenahan fasilitas irigasi.

“Reses yang kita lakukan di nagari Batipuh Ateh, Koto Baru dan Paninjauan memang merupakan kawasan pertanian dan pascabencana galodo mengalami kerusakan sarana pertanian,” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar ini.

Menyikapi hal itu, Erick Hamdani mengaku memprioritaskan perbaikan sarana pertanian karena menyangkut kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat banyak. Namun sebelumnya akan dikaji untuk menentukan skala prioritas.

“Semua usulan sudah kita catat untuk dimasukkan dalam penganggaran. Namun karena tidak dapat direalisasikan secara keseluruhan, maka perlu kita survei dan kaji untuk skala prioritasnya,” ucap Erick.

Sementara untuk di Kota Padang Panjang, sejumlah aspirasi yang disampaikan konstituen dalam agenda reses tersebut lebih banyak berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, UMKM dan pendidikan.

“Padang Panjang memang tidak banyak mengalami persoalan pertanian. Pejabat kelurahan yang juga kita undang, banyak berharap ada support dari provinsi untuk pengembangan UMKM, penguatan pemberdayaan masyarakat dan pendidikan,” terang Erick.

(AL)

Pos terkait