Wako Solok, Zul Elfian Resmi Buka Program Bundo Kanduang Masuk Sekolah, Wujudkan Generasi Beradab dan Berakhlak

Wako Solok, Zul Elfian Resmi Buka Program Bundo Kanduang Masuk Sekolah, Wujudkan Generasi Beradab dan Berakhlak

TOPSUMBAR – Wali Kota (Wako) Solok, Zul Elfian Umar, secara resmi membuka program “Bundo Kanduang Masuk Sekolah” yang bertujuan memberikan pembekalan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) kepada siswa SD, SMP, MTs, dan MAN se-Kota Solok.

Kegiatan yang bertempat di Aula SMPN 6 Kota Solok ini diadakan pada Selasa (22/10/2024), dengan harapan membentuk generasi muda yang beradab dan berakhlak.

Dalam sambutannya, Zul Elfian mengapresiasi program tersebut sebagai upaya penting Bundo Kanduang Kota Solok dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau bagi generasi penerus.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.

“Generasi muda adalah pewaris bangsa di masa depan. Kami berharap mereka menjadi generasi hebat yang bisa bersaing di dunia global tanpa melupakan adat dan budaya Minangkabau,” ujar Zul Elfian.

Ia juga menekankan pentingnya siswa untuk menyerap dan mengaplikasikan ilmu ABS-SBK dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berkomitmen agar ABS-SBK diterapkan di seluruh Kota Solok. Semoga generasi muda kita menjadi generasi yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Sitta Novembra, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memperkenalkan adat istiadat, adab, dan akhlak kepada generasi muda.

Program ini melibatkan peserta dari berbagai sekolah di Kota Solok.

Ketua TP-PKK Kota Solok, Ny. Zulmiyetti Zul Elfian Umar, juga memuji program ini sebagai langkah penting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berbakti kepada orang tua.

“Bundo Kanduang telah berperan luar biasa dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat. Kami berterima kasih atas pelaksanaan program ini,” katanya.

Ketua LKAAM Kota Solok, H. Rusli Khatib Sulaiman, mengutip pepatah Minang “Ketek Taraja-Taraja, Gadang Tabao-bao, Gaek Tarubah indak,” yang artinya kebiasaan yang diajarkan sejak kecil akan melekat hingga dewasa dan sulit diubah di usia tua.

“Yang tua dihormati, yang muda disayangi, yang sebaya harus bekerja sama. Kita harus menghormati dan menghargai jasa orang yang telah berbuat baik kepada kita,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Irsyad, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Milda Murniati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan, dan Anak Kota Solok, Delfianto, Kepala SMPN 6 Kota Solok, serta puluhan siswa.

(GRA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait