Rentang Tahun 2021-2023, Pemkab Padang Pariaman Bangun 16, 247 Km Jaringan Irigasi Tersier

Rentang Tahun 2021-2023, Pemkab Padang Pariaman Bangun 16, 247 Km Jaringan Irigasi Tersier

TOPSUMBAR – Dalam rentang tahun 2021 hingga 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berhasil membangun dan merehabilitasi 79 unit jaringan irigasi tersier.

Selain itu, terdapat 13 unit bangunan pelengkap irigasi, 11 unit jaringan irigasi tanah dalam, dan satu unit dam parit, menjadikan total unit yang dibangun mencapai 104.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Padang Pariaman, Yurisman, menyatakan bahwa pembangunan jaringan irigasi tersier mencapai panjang 16,247 kilometer.

“Pembangunan ini sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Nilai-nilai ini telah tertanam dalam setiap langkah kerja kami di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,” ujarnya pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Yurisman menjelaskan bahwa peningkatan produksi pertanian juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi regional secara makro, yang diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian.

“Ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui monetisasi produk pertanian yang mereka hasilkan,” tambahnya.

Meskipun ada berbagai kendala dalam melaksanakan kegiatan di bidang pertanian, terutama terkait keterbatasan sumber daya anggaran, Yurisman menekankan bahwa Pemerintah Daerah tidak tinggal diam.

“Kami terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada dan menjajaki peluang pembiayaan pembangunan pertanian dari APBN serta dana transfer ke daerah,” tegasnya.

Menjelang tahun 2024, Pemkab Padang Pariaman memulai pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air melalui dana DAK Fisik Pertanian.

Kegiatan ini mencakup pembangunan 10 unit Jaringan Irigasi Tanah Dalam (JIAT), 13 unit Bangunan Pelengkap Irigasi (BPI), dan satu unit Dam Parit.

Yurisman menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk konservasi air dan mitigasi perubahan iklim guna menunjang usaha pertanian, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

“Target kami adalah kelompok tani, gabungan kelompok tani, serta perkumpulan petani pemakai air,” ungkap Yurisman.

Selain itu, tahun 2024 juga akan dilaksanakan pembangunan jalan pertanian untuk meningkatkan aksesibilitas pengangkutan sarana produksi dan hasil pertanian. Sebanyak delapan unit jalan baru akan dibangun dalam tahun ini.

“Untuk mencapai pertanian yang modern dan berorientasi pada agribisnis, penting untuk terus memperbaiki infrastruktur pertanian guna mendukung penggunaan alat dan mesin yang efektif dalam proses sebelum dan setelah panen,” tutupnya.

(Zaituni)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait