TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh berkolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Payakumbuh meluncurkan program inovatif bertajuk “LAPEH PANIK” (Layanan Pendaftaran Haji dan Layanan Nikah), untuk mempermudah proses pendaftaran haji dan nikah bagi masyarakat.
Program ini resmi diperkenalkan pada Senin (14/10/2024) di Mall Pelayanan Publik (MPP) Payakumbuh, dan diharapkan dapat mempercepat layanan hanya dalam waktu lima menit.
Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, menyatakan bahwa inovasi ini merupakan wujud nyata komitmen Pemko Payakumbuh dan Kemenag untuk memberikan pelayanan publik yang efisien dan berkualitas.
“Dengan LAPEH PANIK, kami berharap bisa terus meningkatkan pelayanan publik di Payakumbuh, yang selama ini telah mendapat apresiasi di tingkat nasional,” kata Suprayitno dalam sambutannya.
Program ini menjadi bagian dari 164 layanan yang sudah tersedia di MPP Payakumbuh, yang bertujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat, termasuk dalam urusan pendaftaran haji dan nikah.
“Dengan mengucap bismillah, hari ini kita resmikan layanan haji dan nikah di MPP Payakumbuh,” ujar Suprayitno, sebelum prosesi pengguntingan pita yang didampingi oleh Sekda Rida Ananda, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyudin, dan Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Hendri Yazid.
Acara peluncuran LAPEH PANIK dihadiri oleh sejumlah pejabat OPD, jajaran Kemenag Sumbar, Kankemenag Kota Payakumbuh, serta perwakilan dari Bank Muamalat.
Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemko Payakumbuh terhadap program ini.
Menurutnya, layanan ini akan memberikan kemudahan yang signifikan bagi warga dalam mengurus pendaftaran haji dan nikah.
“Program ini akan mengurangi waktu dan kerumitan dalam proses yang sebelumnya memakan waktu lebih lama,” ucap Hendri.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, juga memberikan apresiasi atas fasilitas yang telah disediakan oleh Pemko Payakumbuh di MPP.
“Melalui layanan ini, masyarakat bisa mengurus pendaftaran nikah dan haji dengan lebih cepat dan mudah. Semoga program ini semakin meningkatkan kepuasan masyarakat,” tuturnya.
Pada acara tersebut juga dilakukan simulasi proses layanan haji dan nikah untuk menunjukkan betapa mudah dan cepatnya layanan tersebut.
Salah seorang warga, Anggi, yang mendaftar haji menggunakan layanan LAPEH PANIK, menyatakan bahwa prosesnya sangat cepat.
“Saya hanya perlu membawa berkas yang diperlukan, melakukan setoran di bank, dan langsung mendapatkan nomor porsi dengan masa tunggu sekitar 24 tahun,” jelasnya.
Selain pendaftaran haji, layanan pendaftaran nikah juga telah dimanfaatkan oleh sepasang calon pengantin, Didis dan Adit, yang memuji kemudahan prosesnya.
“Setelah mendapatkan surat pengantar dari lurah dan mendaftar online, kami menyerahkan berkas fisik ke KUA, dan hanya tinggal menunggu kabar baik dari KUA,” ujar Didis.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel