Paslon Wako-Wawako Nasrul-Eri Dukung Insan Komunitas Padang Panjang Gelar Ivent Seni, Budaya dan Literasi

TOPSUMBAR – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang nomor urut 2 Drs. Nasrul – Drs. Eri mendukung insan komunitas Padang Panjang menggelar ivent seni, budaya dan literasi.

Namun, setiap event yang akan digelar apakah seni, budaya, literasi dan olahraga harus direncanakan dengan baik dan komunitas yang menyelenggarakan juga harus terdata dengan baik.

Hal tersebut disampaikan calon Walikota Padang Panjang Drs. Nasrul menjawab pertanyaan insan komunitas Padang Panjang saat menggelar kampanye dialogis dan tatap muka, di RT 05 kelurahan Pasar Usang, kecamatan Padang Panjang Barat, Jumat (18/10/2024).

Kampanye bertema “Silaturahmi dan Diskusi Bersama Insan Komunitas (SISI BAIK) Kota Padang Panjang” Itu, dihadiri sejumlah komunitas seni, budaya, dan literasi di kota Padang Panjang.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kelurahan Pasar Usang Munafri selaku tuan rumah tempat berlangsungnya kampanye juga yang memandu jalannya diskusi, dalam penyampaiannya mengatakan untuk dapat kembali menjadikan kota Padang Panjang sebagai kota tujuan, salah satu program yang akan digagas adalah “Padang Panjang Kota Ivent”.

Menurutnya, ivent-ivent yang akan digelar dalam program tersebut nantinya diharapkan mampu menarik banyak orang datang ke Padang Panjang, baik sebagai peserta maupun penonton.

“Ivent itu sendiri adalah hasil kreatifitas komunitas seni, budaya, dan literasi. Semakin banyak ivent yang diadakan tentu semakin banyak pula produk kreatifitas yang dihasilkan,” ujar Munafri.

Namun, lanjut Munafri, seyogyanya ivent-ivent yang akan digelar itu nantinya diselenggarakan langsung oleh komunitas seni, budaya dan literasi yang ada di kota Padang Panjang dengan tetap di dukung oleh pemerintah daerah.

“Jadi kami ingin upaya untuk meramaikan kota Padang Panjang ini, kami sebagai pelaksana ivent seni, budaya dan literasi dan kami tidak ingin hanya sebagai penonton saja,” imbuh Munafri.

Selain itu, Munafri juga menyampaikan pada tahun 2018 Padang Panjang mencanangkan sebagai Kota Literasi sekaligus menyelenggarakan Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) I dengan mendatangkan 300 penyair dari 8 negara.

Idealnya kegiatan ini dilakukan dua tahun sekali atau satu tahun sekali. Namun sepanjang 2018-2024 baru terlaksana dua kali, yaitu pada 2018 dan TPAT II 2022.

“Artinya lompatan waktu penyelenggaraan terkesan tidak konsisten, padahal event TPAT itu bisa berdampak multy player effect dan bisa membranding kota Padang Panjang sebagai kota seni dan sastra di dunia internasional,” imbuh Munafri.

Senada, Hasanah dari Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang juga menyorot tidak konsistensinya waktu penyelenggaraan TPAT.

Menurutnya setelah TPAT II pada 2022 lalu, Komunitas Seni Kuflet sudah melakukan kerjasama dengan panitia TPAT untuk perencanaan penyelenggaraan kegiatan literasi dan TPAT III.

“Kegiatan itu sudah di acc oleh Menteri Pendidikan Muhajir Efendi, bahkan menteri pendidikan siap menurunkan bantuan hibah sebesar Rp1 M dengan catatan TPAT itu dilaksanakan oleh Komunitas Seni Kuflet, namun hal itu belum dilakukan secara resmi,” ujarnya.

Hasanah menyebutkan sejatinya dalam pelaksanaan TPAT itu pemerintah daerah juga memberikan kesempatan kepada komunitas-komunitas literasi dan pokdarwis yang ada di kota Padang Panjang sebagai penyelenggara, seperti halnya Komunitas Seni Kuflet yang sudah di acc oleh menteri pendidikan saat itu Muhajir Efendi.

“TPAT itu kan diselenggarakan oleh pemerintah daerah dengan anggaran APBD yang kita ketahui proses pencairan anggarannya clear setelah penyelenggaraan usai. Hal itu jadi kendala saat persiapan dan pelaksanaan acara karena panitia harus mempersiapkan perlengkapan ini itu. Namun bila pelaksanaan TPAT itu diberikan juga oleh pemerintah daerah ke komunitas-komunitas dengan akan adanya bantuan anggaran hibah kementerian pendidikan yang bisa cair 90 persen di awal, tentulah hal itu juga membantu kelancaran panitia dalam persiapan dan pelaksanaan TPAT itu sendiri,” pungkasnya sembari meminta tanggapan paslon Nasrul-Eri bila terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota nantinya, termasuk mempertanyakan apakah mau melanjutkan penyelenggaraan TPAT selanjutnya.

Penanya lainnya, Nini Yanti dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM) kelurahan Pasar Usang menyampaikan harapannya agar TBM dikembalikan lagi posisinya di bawah Dinas Perpustakaan dan Arsip guna memudahkan koordinasi, tidak seperti saat sekarang di bawah dinas pendidikan.

“Kami doakan Bapak Nasrul dan Bapak Eri terpilih nantinya dan sekaligus tertumpang harapan kami itu,” ujar Nini Yanti.

Menjawab semua pertanyaan itu, Nasrul yang turut didampingi pasangannya calon wakil Walikota Drs. Eri, kembali menegaskan bahwa bila mereka terpilih nantinya siap mendukung insan komunitas Padang Panjang dalam penyelenggaraan ivent-ivent Seni, budaya, literasi, dan olahraga.

“Terkait penyelenggaraan TPAT itu nanti kami pelajari lebih dulu dan jika bisa ivent internasional itu bisa diselenggarakan tiap tahunnya. Artinya, ivent itu biar satu tetapi berbobot,” ujar Nasrul Naga nama populernya Nasrul sembari menyatakan siap berdiskusi lebih lanjut.

Selain itu, Nasrul meminta agar setiap event yang akan digelar apakah seni, budaya, literasi dan olahraga harus direncanakan dengan baik dan komunitas yang menyelenggarakan juga harus terdata dengan baik.

“Bila komunitas Seni, budaya dan literasi itu terdata dengan baik berikut legalitasnya jelas dan lengkap tentunya akan memudahkan pemerintah daerah dalam penganggaran event dimaksud,” ujar Eri Datuak Majo Endah menambahkan.

Selain menjawab pertanyaan, dalam kampanye dialogis dan tatap muka yang dihadiri 60 peserta itu, paslon Nasrul-Eri juga memperkenalkan diri dan menyampaikan sekilas tentang visi dan misi pencalonannya sebagai paslon Walikota dan Wakil Walikota.

“Semoga pencalonan kami berdua menjadi energi dan harapan baru untuk Padang Panjang,” ujar Nasrul-Eri.

Paslon Nasrul-Eri disingkat NAGARI pada kontestasi pilkada Padang Panjang tahun 2024 diusung oleh empat partai politik, yaitu Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

(AL)

Pos terkait