OMRON Complete Permudah Deteksi AFib untuk Cegah Stroke di Hari Stroke Sedunia

OMRON Complete Permudah Deteksi AFib untuk Cegah Stroke di Hari Stroke Sedunia

TOPSUMBAR – Menjelang Hari Stroke Sedunia pada 29 Oktober mendatang, OMRON Healthcare Indonesia menyerukan pentingnya meningkatkan kesadaran dan pencegahan stroke, salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan global.

Fibrilasi atrium (AFib), sebuah gangguan irama jantung, merupakan salah satu faktor risiko stroke terbesar dan dapat meningkatkan risiko serangan stroke hingga lima kali lipat.

AFib sering disebut sebagai “pembunuh senyap” karena sering kali tidak menimbulkan gejala hingga terjadi stroke.

Bacaan Lainnya

“Karena AFib sulit dideteksi, penting bagi mereka yang berisiko tinggi untuk memantau kesehatan jantung secara rutin. Deteksi dini dapat mengidentifikasi tanda-tanda AFib lebih awal, memungkinkan penanganan yang lebih cepat, dan menurunkan risiko stroke,” ujar Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia melalui rilis tertulisnya kepada awak media pada Senin, 21 Oktober 2024.

Fibrilasi atrium adalah jenis aritmia yang paling sering ditemui, dengan prevalensi sekitar 1-2%.

Berdasarkan laporan dari PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), kasus AFib diperkirakan akan meningkat seiring bertambahnya populasi lanjut usia di Indonesia, yang diprediksi mencapai 28,68% pada tahun 2045-2050.

Kasus AFib paling umum terjadi pada usia 65 hingga 85 tahun, dengan 84% terjadi pada mereka yang berusia di atas 85 tahun.

Faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan perubahan gaya hidup turut berkontribusi terhadap peningkatan kasus AFib, terutama di kalangan masyarakat Indonesia yang berusia di atas 50 tahun.

Namun, tidak menutup kemungkinan AFib juga menyerang usia produktif antara 40 hingga 65 tahun.

“AFib menyumbang hingga 20% dari seluruh kasus stroke iskemik. Dengan peningkatan jumlah kasus akibat penuaan populasi dan perubahan gaya hidup, penting untuk memberikan edukasi terkait deteksi dini dan penanganan AFib secara tepat,” ungkap Dr. Bagus Andi, SpJP, Ketua Pokja Hipertensi PERKI.

Diagnosa AFib umumnya melibatkan beberapa tes seperti pemantauan Holter, ekokardiogram, dan elektrokardiogram (ECG) untuk mendeteksi irama jantung yang tidak normal.

OMRON Complete hadir sebagai solusi praktis untuk mendeteksi AFib secara mandiri di rumah.

Alat ini menggabungkan pemantauan tekanan darah (BP) dan ECG dalam satu perangkat yang mudah digunakan, mampu mendeteksi kelainan irama jantung seperti AFib, takikardia, dan bradikardia.

Perangkat ini juga terkoneksi dengan aplikasi OMRON Connect melalui Bluetooth, sehingga pengguna dapat menyimpan dan berbagi data kesehatan mereka dengan dokter untuk pemantauan berkelanjutan.

“Misi kami adalah memberikan akses kepada individu untuk mendeteksi risiko kesehatan sejak dini, terutama risiko AFib yang dapat menyebabkan stroke,” jelas Tomoaki Watanabe.

Dr. Bagus Andi menambahkan bahwa perangkat seperti OMRON Complete sangat bermanfaat dalam skrining dan pencegahan kardiovaskular.

“Dengan kemajuan teknologi yang semakin user-friendly dan terjangkau, seperti OMRON Complete, skrining AFib menjadi lebih praktis dan efisien,” pungkasnya.

Dengan inovasi seperti OMRON Complete, menjaga kesehatan jantung kini lebih mudah.

Peningkatan kesadaran akan deteksi dini menjadi kunci dalam mencegah stroke, terutama di kalangan masyarakat yang berisiko tinggi.

Tentang OMRON Healthcare

OMRON Healthcare adalah pemimpin global dalam bidang peralatan medis inovatif untuk pemantauan dan perawatan kesehatan di rumah, dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah kondisi kesehatan serius.

Melalui visi “Going for Zero, Preventive Care for the Health of Society,” OMRON menyediakan produk-produk yang telah terbukti secara klinis untuk pengelolaan kondisi kardiovaskular dan kesehatan lainnya di lebih dari 130 negara di seluruh dunia.

(HT)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait