TOPSUMBAR – Sebuah pertemuan penting berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada 30 September 2024, yang mempertemukan Mr. Kenji Kondo, perwakilan dari Japan World Business, dengan Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si, Tenaga Ahli Kepresidenan Republik Indonesia.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kizuna Wawonii Indonesia, Idrus Nawawi, untuk membahas penyelenggaraan seminar internasional yang akan diadakan di Hiroshima, Jepang, pada 30 Oktober 2024 mendatang.
Seminar ini bertujuan memperkenalkan program magang bagi mahasiswa Indonesia kepada ratusan perusahaan Jepang yang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja terampil.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia Indonesia di kancah internasional.
Mr. Kenji Kondo mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia, terutama dari Prof. Ali Mochtar Ngabalin, terhadap inisiatif ini.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mempererat kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam pengembangan tenaga kerja terampil dari Indonesia,” ungkap Kondo dengan antusias.
Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin menyambut baik rencana tersebut dan menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia di level global.
“InsyaAllah, saya akan mendukung penuh kegiatan ini. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat hubungan Indonesia-Jepang, tetapi juga membuka peluang besar bagi mahasiswa kita untuk mendapatkan pengalaman kerja internasional,” jelasnya di hadapan wartawan.
Idrus Nawawi, pimpinan LPK Kizuna Wawonii Indonesia, menekankan pentingnya seminar ini sebagai upaya memperkenalkan potensi tenaga kerja muda Indonesia ke pasar internasional.
“Ini adalah kesempatan besar bagi mahasiswa kita untuk memasuki dunia kerja global, menciptakan peluang berkelanjutan, dan mendapatkan pengalaman berharga di Jepang,” ungkapnya.
Zubair Abdul Rasyid, Komisaris LPK Kizuna, menambahkan bahwa program magang ini sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kampus Merdeka memberikan peluang kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, termasuk program magang bersertifikat di luar negeri, seperti di Jepang,” paparnya.
Seminar yang akan diadakan di Hiroshima ini juga akan dihadiri oleh sejumlah universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Tadulako, dan Universitas Halu Oleo.
Dengan kehadiran ratusan perusahaan Jepang yang sedang membutuhkan tenaga kerja terampil, acara ini diharapkan dapat membuka pintu bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program magang serta peluang karier di Jepang.
Idrus Nawawi berharap agar pemerintah terus mendukung inisiatif ini, karena manfaatnya sangat besar bagi pengembangan tenaga kerja muda Indonesia dan hubungan bilateral dengan Jepang.
“Kami berharap dukungan pemerintah terus berlanjut untuk kesuksesan program ini,” ujarnya.
Tayeb Demara, Direktur Pengembangan Jaringan dan Kerjasama LPK Kizuna Wawonii, juga optimis bahwa pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan memberikan perhatian serius pada program ini.
“Saya yakin pemerintahan Presiden Prabowo akan mendukung program ini demi masa depan generasi muda Indonesia,” ucapnya penuh keyakinan.
Sebagai penutup pertemuan, Prof. Ali Mochtar Ngabalin memberikan cenderamata berupa buku dari Jenderal Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden, kepada Mr. Kenji Kondo.
Momen ini diabadikan oleh para wartawan yang hadir di Istana Negara.
Program ini diharapkan mampu memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.
(HT)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
