TOPSUMBAR – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Maarif Institute bersama Institut Leimena menggelar webinar internasional seri “Literasi Keagamaan Lintas Budaya” pada Jumat (25/10/2024).
Webinar ini bertujuan memperkuat toleransi dan persatuan di era digital dan diikuti oleh tokoh-tokoh dari 21 negara.
Direktur Eksekutif Maarif Institute, Andar Nubowo, menegaskan pentingnya Sumpah Pemuda sebagai landasan persatuan.
“Sumpah Pemuda adalah konsensus nasional pertama yang menyatukan pemuda dari berbagai latar belakang,” kata Andar.
Ia juga menekankan pentingnya melawan hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam nilai kemanusiaan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho, menyoroti pentingnya berpikir kritis di era digital.
“Polarisasi yang semakin tajam akibat teknologi digital mengharuskan kita memiliki toleransi tinggi terhadap perbedaan,” ungkap Matius.
Selain itu, ia juga mengajak peserta untuk mengenang semangat Sumpah Pemuda yang berhasil merajut persatuan di tengah keberagaman.
“Kita juga perlu mengenang semangat pada Sumpah Pemuda yang telah berhasil menyatukan segala perbedaan, dan memperkokoh keunikan identitas bangsa agar tidak terpecah. Mari kita wujudkan persatuan dan tidak terpecah seperti masa penjajahan dulu,” ajaknya.
Prof. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, juga menyampaikan pesan kepada generasi muda.
“Sumpah Pemuda adalah momentum penting bagi pemuda untuk menghayati peran mereka sebagai pilar persatuan bangsa,” ucapnya.
Menurutnya, generasi muda perlu mencontoh semangat para pendahulu yang mengedepankan persatuan di atas perbedaan.
“Mari teladani semangat para pendahulu kita yang telah berani mengedepankan persatuan untuk kemajuan bangsa,” tutupnya.
(AG)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel