FGD Tematik Diskominfotik Sumbar, Strategi Transformasi Digital Nagari untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat

FGD Tematik Diskominfotik Sumbar, Strategi Transformasi Digital Nagari untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat

TOPSUMBAR – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Strategi Pengembangan Transformasi Digital Nagari/Desa/Kelurahan untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat”.

Acara ini juga sekaligus menandai penandatanganan nota kesepakatan terkait pengembangan transformasi digital di wilayah Sumatera Barat.

Kegiatan ini berlangsung di Labuan Sundai, Tarusan, Pesisir Selatan, pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Diskominfotik Provinsi Sumatera Barat, Siti Aisyah, beserta perwakilan Dinas Kominfo dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, dengan tujuan mendukung transformasi ekonomi melalui digitalisasi di desa dan nagari.

Dalam kesempatan tersebut, Siti Aisyah menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun penting dalam peletakan pondasi transformasi digital di nagari-nagari.

Ia menegaskan, langkah-langkah strategis akan dimulai dari dua nagari sebagai percontohan, dengan melibatkan berbagai pihak seperti perusahaan, provider, dan bank.

“Target kami di tahun ini adalah meletakkan pondasi pengembangan transformasi digital di dua nagari. Kami juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung langkah ini, termasuk perusahaan dan provider. Pendampingan terhadap transformasi ekonomi digital di nagari menjadi salah satu prioritas kami,” ungkap Siti Aisyah.

Ia juga menekankan pentingnya pemetaan pelaku usaha tradisional, terutama di sektor pertanian, sebagai bagian dari strategi transformasi digital.

“Pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian masih berada di angka 10%. Ini merupakan tantangan yang harus kita tingkatkan melalui transformasi digital,” tambahnya.

Perwakilan dari Kominfo Kota Pariaman, Reza, turut mengungkapkan kendala yang dihadapi di lapangan dalam implementasi program transformasi digital.

Menurutnya, meskipun literasi digital telah dilakukan di berbagai desa, antusiasme masyarakat masih rendah.

“Salah satu kendala yang kami hadapi adalah kurangnya data yang terkelompok dari masyarakat di desa. Meskipun pendataan sudah dilakukan, kegiatan-kegiatan yang ada belum terkelompok dengan baik. Selain itu, belum ada aplikasi pemasaran digital yang mendukung para pedagang di desa. Kami berharap dapat bekerja sama dengan platform seperti Gojek, Tokopedia, atau lainnya untuk meningkatkan pemasaran produk lokal,” papar Reza.

Ia juga menambahkan, keterlibatan instansi terkait seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan kementerian harus dioptimalkan agar program ini bisa sukses.

Dukungan terhadap program ini juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Dharmasraya, Rovanly Abdams, yang percaya bahwa transformasi digital akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat desa.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Transformasi digital yang berbasis ekonomi kerakyatan akan membawa perubahan besar, khususnya dalam ekonomi kreatif di Sumatera Barat,” ujarnya.

(GRA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait