Ditangkap Setelah 11 Hari Buron, Ini Pengakuan Indra Septiarman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Ditangkap Setelah 11 Hari Buron, Ini Pengakuan Indra Septiarman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman (Foto: Youtube tvOne)

TOPSUMBAR – Indra Septiarman (26), dikenal dengan julukan In Dragon, kini telah ditahan di sel Mapolres Padang Pariaman untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Indra merupakan tersangka utama dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Ia ditangkap pada Kamis, 19 September 2024 di sebuah rumah kosong di Padang Kabau, Kayutanam setelah sempat buron selama 11 hari.

Bacaan Lainnya

Indra ditangkap oleh warga dan polisi setelah melalui proses penyelidikan intensif yang mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah padanya.

Berdasarkan wawancara dengan tim Fakta tvOne, Indra mengaku melakukan aksi kejahatan tersebut atas dasar ketertarikan terhadap korban.

Ia tega membunuh dan menguburkan jasadnya tanpa busana usai melampiaskan hasrat seksualnya.

Dalam wawancara tersebut, Indra juga mengungkapkan rentetan peristiwa tragis pada hari kejadian dirinya membunuh dan memperkosa Nia Kurnia Sari.

Sebelum menjalankan aksi bejadnya, ia mengaku sempat memakan gorengan yang dijual oleh Nia.

“Saat itu dia sedang berjualan dekat warung tempat saya duduk. Teman saya memanggil Nia untuk membeli gorengannya, sementara saya diminta ke counter HP untuk membeli pulsa. Setelah kembali, saya makan gorengan itu,” ujarnya dikutip dari kanal youtube tvOne pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Menurut pengakuannya, niat jahat itu muncul setelah korban pergi dari warung tersebut. Indra kemudian mengambil tali dan berlari mengejar korban.

“Saya ambil tali dan kejar dia. Saya sampai lebih dulu di lokasi dan menunggu dia lewat,” ungkapnya.

Indra juga menyatakan bahwa perbuatan keji tersebut dilakukannya dalam keadaan sadar, tanpa pengaruh minuman alkohol.

“Saya dalam keadaan sadar dan lokasi kejadian saat itu juga sepi, jadi saya lakukan di tempat itu,” jelasnya.

Indra mengaku panik saat mengetahui Nia sudah tidak bernyawa lagi, dan akhirnya memutuskan untuk mengubur korban.

“Saya panik, tidak tahu harus bagaimana, makanya saya lakukan itu, menguburnya. Memang benar, saya juga sempat menyeretnya,” tambahnya.

Setelah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan tersebut, Indra kembali ke warung tempat ia berkumpul bersama teman-temannya.

Sesampainya Indra di warung tersebut, teman-temannya sempat bertanya kenapa ia balik dengan kehujanan.

“Teman saya bertanya kenapa basah kehujanan, saya jawab baru dari rumah teman. Mereka tidak tahu kalau saya mengejar korban,” tutupnya.

Berdasarkan pengakuannya, Indra mengaku melakukan aksi tersebut dengan sendirian tanpa diketahui oleh teman-temannya.

Dalam akhir wawancara tersebut, Indra mengaku selama menghilang dalam 11 hari tersebut, ia mengaku bersembunyi di sekitar rumah kosong tersebut.

Terkait video interogasi yang dilakukan tim gagak hitam saat penangkapannya di rumah kosong, Indra sempat menyebut nama Singgih.

Namun, dalam wawancara tersebut, Indra mengungkapkan bahwa ia tidak mengenal Singgih, dan sosok tersebut memang tidak ada.

Ia mengaku spontan menyebut nama tersebut karena kondisinya sedang panik saat ditangkap.

“Singgih itu bukan siapa-siapa. Nama itu hanya terlintas saja dipikiran saya, karena sudah panik, takut, bercampur aduk saat itu. Jadi Singgih itu tidak ada,” jelasnya.

Pada akhir wawancara, Indra menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban dan mengakui penyesalannya terhadap perbuatannya.

“Saya minta maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Saya menyesal telah melakukan ini semua terhadap keluarga korban,” tutupnya.

Hingga saat ini, Polisi masih terus memproses kasus ini untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait