Bendi, Transportasi Tradisional yang Masih Eksis di Kota Padang Panjang

Bendi, Transportasi Tradisional yang Masih Eksis di Kota Padang Panjang

TOPSUMBAR – Bendi, merupakan alat transportasi tradisional yang ditarik oleh kuda, masih bertahan di Kota Padang Panjang, meskipun jumlahnya semakin menurun.

Dilansir dari laman kominfo Padang Panjang, saat ini, hanya ada sekitar 3-5 bendi yang beroperasi, terutama di sekitar Pasar Pusat Padang Panjang.

Keberadaan bendi saat ini menghadapi tantangan besar dari kemajuan teknologi. Banyak masyarakat lebih memilih kendaraan bermotor pribadi atau ojek online karena alasan kecepatan dan kenyamanan.

Meskipun demikian, bendi yang tersisa masih dapat ditemukan di perempatan Pasar Pusat, siap menunggu penumpang mulai pukul 08.30 WIB di sepanjang Jalan Imam Bonjol.

Dengan berkurangnya jumlah bendi, transportasi ini kini bertransformasi menjadi salah satu daya tarik wisata.

Wisatawan, baik lokal maupun luar kota, sering kali tertarik untuk mencoba pengalaman berkeliling kota menggunakan bendi.

Mereka dapat mengunjungi berbagai objek wisata, seperti Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) dan masjid-masjid tua di Padang Panjang.

Salah satu kusir veteran, Can Sidi (68) asal Batipuh, telah mengabdikan dirinya sebagai kusir bendi selama setengah abad.
Baginya, bendi bukan hanya sekadar alat mencari nafkah, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan.

“Bendi harus tetap dijaga kelestariannya,” ujarnya dengan penuh semangat, dikutip pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Dukungan untuk menjaga eksistensi bendi tidak hanya datang dari para kusir, tetapi juga dari wisatawan dan masyarakat luar daerah.

Salah satu pengunjung, Audia, yang berasal dari Curup, Bengkulu, selalu menyempatkan diri untuk menaiki bendi setiap kali mengunjungi adiknya yang menempuh pendidikan di Kota Padang Panjang.

“Setiap selesai berbelanja di Pasar Pusat, saya pasti memilih naik bendi untuk pulang. Rasanya tak lengkap jika datang ke Padang Panjang tanpa menaiki bendi,” ungkap Audia.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berkeliling Padang Panjang dengan bendi, tarif yang ditawarkan cukup terjangkau.

Hanya dengan membayar minimal Rp30.000, bendi dapat dinaiki oleh tiga hingga empat penumpang, yang akan diajak mengunjungi berbagai objek wisata kota ini.

(AL)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait