Anggota DPRD Sumbar, Muhammad Yasin Serap Aspirasi Petani dalam Reses di Nagari Sungai Buluah

Anggota DPRD Sumbar, Muhammad Yasin Serap Aspirasi Petani dalam Reses di Nagari Sungai Buluah

TOPSUMBAR — Keberadaan pupuk masih menjadi isu utama bagi petani dalam meningkatkan hasil pertanian.

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Yasin, STP, berharap pemerintah provinsi dapat mengambil langkah tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Muhammad Yasin saat melaksanakan reses di Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, pada Sabtu 26 Oktober 2024.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada konstituennya yang telah memberikan dukungan sehingga terpilih menjadi anggota DPRD.

Muhammad Yasin menjelaskan, terdapat tiga fungsi utama DPRD yang perlu dioptimalkan fungsi pengawasan, fungsi anggaran, dan fungsi pembentukan Peraturan Daerah (Perda).

“Semua fungsi tersebut dioptimalkan melalui kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Selain pupuk, Yasin juga menyoroti kebutuhan alat mesin pertanian (alsintan) yang dapat mempercepat dan mempermudah proses panen.

“Masyarakat juga meminta perhatian terhadap pengembangan usaha UMKM, termasuk kebutuhan modal dan dukungan peralatan produksi,” ujarnya.

Ia berharap masukan dari konstituen yang hadir dalam reses tersebut.

“Saya berharap forum ini menghasilkan banyak saran dan aspirasi dari warga Nagari Sungai Buluh Barat,” tambahnya.

Wali Korong Tanjung Basung 2, Maikal, mengapresiasi kegiatan reses yang dilaksanakan.

“Semoga dengan kegiatan ini, Bapak Yasin bisa langsung mengetahui aspirasi masyarakat kami,” katanya.

Wali Nagari Sungai Buluh Barat, Yonedi, juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Yasin terhadap warganya.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Muhammad Yasin yang telah mengadakan reses untuk menjemput aspirasi di Nagari Sungai Buluh Barat,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, banyak aspirasi terkait sektor pertanian yang disampaikan, mengingat mayoritas masyarakat Sungai Buluh Barat bergantung pada usaha tani sebagai sumber penghidupan mereka.

(HT)

Pos terkait