UHC Kabupaten Lima Puluh Kota Mencapai 90,16%, Safaruddin Optimis Target Akhir Tahun 2024 Terpenuhi

UHC Kabupaten Lima Puluh Kota Mencapai 90,16%, Safaruddin Optimis Target Akhir Tahun 2024 Terpenuhi

TOPSUMBAR – Capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Lima Puluh Kota menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Per Agustus 2024, tingkat UHC di daerah tersebut telah mencapai 90,16%, sebuah lompatan besar dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai 70,6%.

Prestasi ini menjadi indikator positif dalam upaya Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meningkatkan akses layanan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini saat membuka Sosialisasi Program Kesehatan menuju UHC yang dirangkai dengan Sosialisasi Program Baznas Lima Puluh Kota di Situjuah Banda Dalam, Selasa (3/9/2024).

Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Baznas Yulius, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Wali Nagari Sibalam Lakon Siska, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora, Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna, serta sejumlah kepala perangkat daerah lainnya.

“Sesuai janji kami kepada masyarakat, saya bercita-cita agar seluruh warga Lima Puluh Kota mendapatkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi mereka dari kesulitan finansial saat membutuhkan layanan kesehatan. Alhamdulillah, keinginan tersebut mulai terwujud, dan kami optimis akan mencapai target UHC penuh sebelum akhir tahun 2024,” ungkap Safaruddin.

UHC adalah sistem yang memastikan setiap warga mendapatkan akses yang setara terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan biaya yang terjangkau.

Menurutnya, implementasi UHC merupakan bagian dari visi misi Kabupaten Lima Puluh Kota untuk menjamin hak dasar masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

“Dengan adanya UHC, saya berharap masyarakat tidak lagi takut untuk berobat ke RS atau Puskesmas karena alasan biaya. Asuransi kesehatan masyarakat telah dijaminkan oleh pemerintah, dan cukup dengan menunjukkan KTP, warga dapat memperoleh layanan kesehatan gratis, asalkan 95% dari masyarakat telah terdaftar dalam program ini,” jelasnya.

Selain itu, Safaruddin juga mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2024, Pemkab Lima Puluh Kota telah mendaftarkan 40.577 jiwa ke dalam program JKN.

Dari jumlah tersebut, 22.553 jiwa ditanggung oleh Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, sementara 18.024 jiwa lainnya mendapat dukungan sharing anggaran dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Dengan pencapaian ini, Safaruddin berharap pada akhir tahun 2024, Kabupaten Lima Puluh Kota dapat mencapai UHC sepenuhnya, bahkan hingga 100% masyarakat terlindungi melalui Program JKN.

“Kami akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Pemerintah Nagari, termasuk melakukan verifikasi dan validasi data serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya JKN,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Yulia Masna, juga melaporkan bahwa tingkat UHC di kabupaten tersebut telah mengalami peningkatan dari 70,6% pada tahun 2020 menjadi 79,8% pada tahun 2021, dan mencapai 89,5% pada tahun 2023.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memastikan seluruh masyarakat Lima Puluh Kota mendapatkan akses kesehatan yang setara,” tegas Yulia Masna.

(TON)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait