Tokoh Anak Inspiratif Kecam Maraknya Kekerasan Seksual Di Sumbar, Peringatan Keras!

Tokoh Anak Inspiratif Kecam Maraknya Kekerasan Seksual Di Sumbar, Peringatan Keras!

TOPSUMBAR – Kasus tragis yang menimpa Nia Kurnia, seorang remaja berusia 18 tahun yang berprofesi sebagai penjaja gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, menjadi peringatan serius akan ancaman kekerasan terhadap anak dan perempuan di Sumatera Barat.

Nia Kurnia diduga menjadi korban pemerkosaan sebelum akhirnya dibunuh, menambah deretan kasus kekerasan seksual yang mencemaskan di daerah tersebut.

Thayyibal Syafiq, Tokoh Anak Inspiratif Sumatera Barat, menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawanya atas peristiwa menyedihkan ini.

Ia turut menyampaikan duka mendalam bagi keluarga Nia Kurnia, serta berharap almarhumah diterima di sisi Allah SWT.

“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga Nia Kurnia atas musibah yang menimpa mereka. Semoga keluarga diberikan kekuatan, dan almarhumah ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Syafiq, Sabtu (14/9/2024).

Menurut Syafiq, kasus kekerasan seksual di Sumatera Barat sudah mencapai tingkat darurat.

Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah daerah untuk meningkatkan program-program pembinaan masyarakat, khususnya dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang kian meresahkan.

“Selama hampir setahun terakhir, kita sering mendengar berita kekerasan seksual yang terjadi di Sumatera Barat hingga menarik perhatian nasional. Mulai dari kasus pencabulan terhadap anak kandung, anak tiri, hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Ini menunjukkan bahwa Sumatera Barat telah berada dalam fase darurat kekerasan seksual. Sangat menyedihkan melihat hal ini terjadi di Ranah Minang, tanah yang terkenal dengan falsafah ABS-SBK (Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah),” ungkap Syafiq, yang juga merupakan Mantan Walikota Cilik Padang tahun 2022.

Ia menambahkan, kejadian tragis yang menimpa Nia Kurnia harus menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih serius dalam melindungi kaum perempuan dan anak dari ancaman kekerasan.

Syafiq berharap kasus ini mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk mencegah peristiwa serupa terulang.

“Apa yang dialami Nia Kurnia adalah peristiwa yang sangat memprihatinkan. Kita harus bekerja sama untuk mencegah agar tragedi seperti ini tidak terjadi lagi. Kasus ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan seluruh pihak terkait,” tambahnya.

Syafiq juga menyoroti berbagai faktor yang bisa memicu tindakan kriminal di masyarakat, seperti penyalahgunaan narkoba, pengaruh teknologi seperti gawai, serta faktor ekonomi.

Faktor-faktor tersebut, menurutnya, bisa memicu perilaku menyimpang yang berujung pada tindakan kekerasan seperti pemerkosaan dan pembunuhan.

Sebagai seorang yang berfokus pada pemenuhan dan perlindungan hak anak, Syafiq mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan menegakkan hukum seadil-adilnya.

“Saya meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Kita tidak bisa membiarkan kasus seperti ini berlalu tanpa tindakan yang tegas,” ujarnya.

Syafiq juga merasa sangat terenyuh dengan peristiwa yang menimpa Nia, terutama setelah mendengar cerita dari orang-orang terdekat korban.

Nia digambarkan sebagai anak yang baik dan berbakti kepada orang tua.

“Luka dan kesedihan yang dirasakan keluarga pasti sangat mendalam. Namun, rasa kebersamaan dan dukungan dari masyarakat dapat membantu mengurangi rasa duka tersebut. Mari kita bersama-sama menenangkan keluarga yang sedang berduka, dan semoga kehadiran kita dapat memberikan mereka kekuatan untuk menghadapi cobaan ini,” tutup Syafiq.

(HT)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait