TOPSUMBAR – Pencarian jejak terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur secara tragis di Padang Pariaman menemukan titik terang.
Sejak dinyatakan hilang dan ditemukan dalam keadaan tragis, Polres Padang Pariaman terus mengumpulkan sejumlah saksi dan pencarian salah satu saksi yang diduga sebagai pelaku pembuhan Nia.
Unit Polsatwa Dirsamapta Polda Sumbar bersama Polres Padang Pariaman mengerahkan K-9 atau Anjing Pelacak untuk melakukan pencarian terduga pelaku pembunuhan pada Kamis, 12 September 2024.
Usai ditemukannya baju terakhir yang dipakai korban pada Selasa, 10 September 2024 lalu, polisi melanjutkan pencarian hingga malam hari.
Pada malam hari tersebut, polisi mengerahkan Tim Opsnal Gagak Hitam Polres Padang Pariaman di sekitar penemuan baju korban, dan berhasil menemukan barang bukti berupa sandal milik terduga pelaku.
Pencarian dilanjutkan pada Kamis, 12 September 2024 dengan titik awal di tempat penemuan sandal terduga pelaku. Polisi bersama anjing pelacak menelusuri lokasi tersebut dan berhasil menemukan bukti lainnya yakni, baju terduga pelaku.
Usai mendapat baju tersebut, pencarian anjing pelacak terhenti di aliran sungai yang berjarak lebih kurang 2 kilometer dari lokasi awal ditemukan barang milik terduga pelaku. Diduga pelaku tersebut kabur dengan menyeberangi sungai.
Baju bergaris hitam, putih, dan kuning tersebut akan dijadikan sebagai bukti lanjutan untuk mencari jejak terduga pelaku.
Selain menggunakan anjing pelacak, polisi juga menggunakan drone untuk mencari jejak terduga pelaku dari ketinggian dan di tempat yang belum terjangkau oleh tim kepolisian.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terduga pelaku dengan melakukan penyisiran sekitar TKP.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol, dalam keterangannya di laman Instagram Polres Padang Pariaman mengatakan bahwa masyarakat harap bersabar menunggu hasil pencarian tersebut.
Ia mengimbau untuk tidak menyebarkan informasi hoax terkait foto-foto terduga pelaku yang saat ini tersebar di sosial media.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terbaru agar dapat memberitahukan kepada pihak kepolisian.
“Mohon bersabar dan tidak menyebarkan berita hoax. Jika mengetahui informasi terbaru silahkan langsung beritahu kepada pihak berwenang agar dapat membantu proses penyelidikan di Kayu Tanam, Padang Pariaman,” ujarnya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
