SPAG Bukit Kototabang Uji Kualitas Udara di Kota Solok

SPAG Bukit Kototabang Uji Kualitas Udara di Kota Solok

TOPSUMBAR – Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG) Bukit Kototabang, Palupuh, Kabupaten Agam, melakukan pengambilan sampel udara ambien di area Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok.

Pengujian yang berlangsung selama dua hari, 17 dan 18 September 2024 ini, bertujuan untuk memantau kualitas udara ambien di kota tersebut.

Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi, khususnya di lapisan troposfer, yang sangat berpengaruh pada kesehatan manusia, makhluk hidup, serta unsur-unsur lingkungan lainnya.
Hal ini diatur dalam yurisdiksi wilayah Indonesia dan menjadi dasar penting dalam penilaian kualitas udara.

Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup Kota Solok, Hendra Pilo, menyambut baik kedatangan dua petugas dari SPAG Bukit Kototabang, Dhuyatul Qalbi Syofyan dan Iman Ahmadi Hardiyan, di kantor DLH Kota Solok.

Mereka meminta izin untuk menggunakan halaman belakang kantor DLH sebagai lokasi pengambilan sampel udara.

“SPAG Bukit Kototabang telah meminta izin kepada kami untuk menggunakan area di belakang kantor sebagai tempat pengambilan sampel udara ambien, dan kami dengan senang hati menyediakannya,” ungkap Hendra Pilo.

Pengambilan sampel ini merupakan bagian dari pemantauan kualitas udara di beberapa lokasi di Sumatera Barat, termasuk Kota Solok.

Hasil dari pengujian ini nantinya akan dianalisis di laboratorium, yang kemudian digunakan untuk menghitung Indeks Kualitas Udara (IKU).

IKU ini menjadi salah satu indikator dalam menentukan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Kota Solok.

“Hasil analisis sampel udara akan membantu dalam menghitung nilai IKU, yang selanjutnya menjadi dasar untuk mengevaluasi kualitas lingkungan hidup di kota ini,” jelas Hendra.

(GRA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait