TOPSUMBAR – Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pariaman, Riky Falantino, menegaskan bahwa pembangunan basis data harus dilakukan secara berkelanjutan dan berdasarkan fakta yang ada di lapangan, bukan sekadar persepsi atau kepentingan.
Menurutnya, data memegang peranan vital dalam proses pembangunan serta pemerintahan, termasuk dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Pernyataan ini disampaikan Riky saat membuka Sosialisasi Mikro Data Desa/Kelurahan dan Pencanangan Desa Statistik (Desa Cantik) di Desa Padang Birik-Birik, Kecamatan Pariaman Utara, pada Kamis, 19 September 2024.
Acara tersebut digelar di Aula Balaikota Pariaman dan dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman, Yuliandri, beberapa kepala OPD atau perwakilannya, serta para kepala desa dan lurah setempat.
“Berkualitas atau tidaknya perencanaan bergantung pada ketersediaan data yang akurat dan berkualitas, yang harus sesuai dengan kondisi di lapangan serta diolah dengan baik,” ujar Riky.
Ia juga menyebutkan pencapaian Kota Pariaman di tahun 2023, di mana Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, terpilih sebagai salah satu dari 10 Desa Cantik terbaik di tingkat nasional.
Tahun ini, Desa Padang Birik-Birik diharapkan dapat mengikuti jejak tersebut dan bahkan mencapai hasil yang lebih baik.
Komponen Mikrodata Desa yang dikumpulkan meliputi berbagai aspek, seperti pendidikan, program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja), bantuan sosial, Dasawisma PKK, Posyandu, demografi, lahan, akses jalan, hingga data bangunan dan rumah kosong.
Riky juga menekankan pentingnya keakuratan data ini agar dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan dan perencanaan yang efektif.
Pada kesempatan tersebut, Riky juga memberikan apresiasi kepada Kepala BPS Kota Pariaman, Yuliandri, yang telah mengakhiri tugasnya di kota tersebut dan akan melanjutkan karier di BPS Kabupaten Sijunjung.
Ia juga menyambut kedatangan Kepala BPS Kota Pariaman yang baru, Riqadli, yang akan mulai bertugas pada 1 Oktober 2024.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Pariaman, Yuliandri, menegaskan pentingnya sinergi antara BPS, Dinas Kominfo, dan institusi terkait lainnya dalam menghasilkan data yang akurat dan dapat diandalkan.
“Data yang valid dan satu sangat penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan Kota Pariaman, serta memastikan setiap program tepat sasaran,” tuturnya.
Yuliandri juga menekankan bahwa penyelenggaraan tata kelola data harus sesuai dengan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang mengatur pengelolaan data oleh instansi pusat dan daerah untuk mendukung pembangunan yang terencana dan terukur.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel