Rangkaian Bimtek Smart City Kota Solok Resmi Ditutup, Pemko Solok Tanda Tangani Komitmen Bersama

Rangkaian Bimtek Smart City Kota Solok Resmi Ditutup, Pemko Solok Tanda Tangani Komitmen Bersama

TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Solok berhasil menyelesaikan rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Smart City dan Program Quick Win.

Penutupan kegiatan Bimtek tahap IV ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (12/9/2024), di Akmal Room Bappeda Kota Solok.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dipimpin langsung oleh Walikota Solok, Zul Elfian Umar, dan merupakan bagian akhir dari rangkaian Bimtek yang telah dilaksanakan sejak Juni 2024.

Dalam sambutannya, Zul Elfian Umar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan masterplan tersebut.

“Terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah mempercayakan Kota Solok sebagai salah satu daerah yang mendapatkan asistensi smart city. Harapannya, dengan adanya masterplan ini, Kota Solok dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Zul Elfian Umar.

Rangkaian Bimtek ini didukung oleh tenaga ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan OPD, camat, tokoh masyarakat, dan beberapa pemangku kepentingan terkait lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok, Heppy Dharmawan, juga menyampaikan terima kasih kepada para tenaga ahli dan OPD yang telah berpartisipasi.

“Kami berterima kasih atas bimbingan yang diberikan. Semoga dengan tersusunnya masterplan ini, Kota Solok bisa sejajar dengan kota-kota cerdas lainnya di Indonesia,” ucap Heppy.

Penutupan Bimtek ini juga menjadi momentum penting bagi tenaga ahli Kementerian Kominfo, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, yang menegaskan bahwa smart city tidak hanya tentang teknologi canggih, tetapi harus fokus pada layanan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Program smart city harus berorientasi pada manfaat nyata bagi masyarakat. Bukan hanya aplikasi yang terlihat bagus, tetapi juga solusi yang memberikan dampak positif,” ungkap Prof. Wahyudi.

Selain itu, Staf Khusus Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, Maryam Bharata, juga menekankan pentingnya komitmen dari seluruh pihak untuk mewujudkan smart city di Kota Solok.

“Diperlukan komitmen kuat dari semua aparatur pemerintahan untuk menjalankan masterplan ini. Kami berharap Kota Solok dapat mencapai keberhasilan dalam aspek smart governance, smart economy, smart living, dan dimensi lainnya,” jelas Maryam.

Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City Kota Solok ini terdiri dari empat tahap.

Tahap pertama berfokus pada analisis kesenjangan dan kondisi saat ini, tahap kedua merumuskan program prioritas dan Quick Win, tahap ketiga menyusun peta jalan implementasi, dan tahap terakhir menuntaskan masterplan serta penandatanganan komitmen bersama.

Adapun beberapa program Quick Win yang ditetapkan meliputi:

  1. Smart Governance: Aplikasi Super App sebagai layanan kependudukan terintegrasi.
  2. Smart Branding: Sorak (Solok Rancak) dengan Festival Baralek Gadang di Belibis Green Park.
  3. Smart Economy: e-Manjua, sebuah platform marketplace untuk produk lokal Solok.
  4. Smart Living: Call-112, layanan integratif untuk masalah darurat, kesehatan, dan keamanan.
  5. Smart Society: Prolin-Diksa, program informasi untuk pendidikan dan sosial.
  6. Smart Environment: Nabung Sampah dan Kelurahan Tangguh Bencana (KTB).

(GRA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait