TOPSUMBAR – Kematian tragis yang dialami oleh Nia Kurnia Sari (18) warga Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga serta masyarakat sekitar.
Nia merupakan seorang remaja yang kesehariannya bersekolah dan berjualan gorengan keliling ditemukan tewas terkubur dan tanpa busana di sebuah semak-semak tidak jauh dari rumahnya.
Sejak diberitakan hilang pada Jumat, 6 September lalu, dan ditemukan pada Minggu, 8 September 2024 telah menarik perhatian sejumlah warganet di sosial media.
Mereka menuntut kasus ini dapat diusut hingga tuntas, dan pelaku dapat ditangkap dengan hukuman yang seberat-beratnya.
Bahkan, foto yang diduga pelaku oleh warganet mulai bertebaran sejak ditemukannya jasat Nia pada hari Minggu lalu.
Namun, hingga saat ini, kasus pembunuhan ini masih dalam tahap penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman, AKP Reggy, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, termasuk keluarga korban, ibu dan kakak perempuan Nia, serta empat pemuda dari Nagari Kayu Tanam.
Namun, salah satu dari empat pemuda tersebut diduga telah melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran polisi.
“Dari empat pemuda yang diperiksa, satu diantaranya belum ditemukan. Saat dipanggil untuk melakukan pemeriksaan, satu saksi tidak datang dan diduga melarikan diri. Hingga saat ini, kami sedang melakukan pengejaran terhadapnya,” ungkap AKP Reggy dikutip dari kumparannews pada Rabu, 11 September 2024.
Meski sejumlah saksi telah diperiksa, hingga saat ini status mereka masih sebagai saksi dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
AKP Reggy menekankan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian berhati-hati dalam mengambil langkah untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.
“Kami masih berada dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Semua yang diperiksa saat ini masih berstatus saksi. Belum ada tersangka yang ditetapkan, karena penyelidikan ini membutuhkan ketelitian yang mendalam,” tambahnya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Seksi Humas Polres Padang Pariaman, AKP Desri Koto, juga menegaskan bahwa polisi masih mendalami berbagai aspek terkait kasus ini, termasuk menunggu hasil autopsi yang diharapkan bisa memberikan petunjuk lebih jelas.
“Kami terus melakukan pendalaman kasus ini. Saat ini, kami masih menunggu hasil autopsi. Mohon sabar, perkembangan selanjutnya pasti akan kami sampaikan,” jelas AKP Desri Koto di Mapolres Padang Pariaman pada Selasa, 10 September 2024 malam.
AKP Reggy menambahkan, bahwa pihaknya telah memeriksa empat saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti terkait kematian Nia.
Namun, belum ada perkembangan signifikan yang bisa mengarah pada penetapan tersangka.
“Kami baru memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan,” ujar Reggy.
Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi lain di sekitar lokasi kejadian serta berusaha mencari keberadaan pemuda yang melarikan diri.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
