Pemko Padang Gelar Simulasi Evakuasi Bencana, Tingkatkan Kesadaran Anak Terhadap Gempa dan Tsunami

Pemko Padang Gelar Simulasi Evakuasi Bencana, Tingkatkan Kesadaran Anak Terhadap Gempa dan Tsunami

TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) semakin intensif dalam melaksanakan simulasi kesiapsiagaan bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami.

Simulasi terbaru ditujukan untuk anak-anak usia dini yang berlangsung di Ummah Islamic Learner Center, yang terletak di Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara.

Supervisor Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD, Orlando, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang risiko bencana alam.

Selain itu, simulasi ini juga dirancang untuk melatih anak-anak dalam mengambil tindakan penyelamatan diri yang tepat saat bencana terjadi.

“Zona merah merupakan area dengan tingkat kerentanan tinggi, sehingga penduduk perlu dilengkapi dengan edukasi untuk menghadapi kemungkinan bencana,” jelas Orlando.

Ia juga menekankan bahwa Kota Padang merupakan daerah rawan bencana gempa dan tsunami, mengingat lokasi Sumatera Barat yang berada di jalur Patahan Besar Sumatra serta Subduksi Indo-Australia di dasar Samudera Hindia.

Orlando menguraikan bahwa dalam konteks bencana, zona-zona diidentifikasi berdasarkan potensi kekuatan bencana, di mana zona merah menunjukkan potensi bencana besar, zona kuning berpotensi sedang, dan zona hijau memiliki potensi bencana kecil.

Ia juga menjelaskan tanda-tanda yang bisa mengindikasikan datangnya tsunami, seperti gempa kuat yang berlangsung lebih dari 30 detik, air laut yang tiba-tiba surut, serta perubahan perilaku hewan.

Selama simulasi, anak-anak diajarkan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa, seperti tetap tenang, melindungi diri dari benda jatuh, dan mencari tempat aman.

“Selama guncangan, tetap di dalam ruangan, jangan menggunakan lift, cari area terbuka, berhenti mengemudi, dan siapkan diri untuk kemungkinan gempa susulan,” tambah Orlando.

Jesica, pengelola Ummah Islamic Learning Center, mengungkapkan pentingnya simulasi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan anak-anak terhadap bencana.

“Dengan memahami bahaya bencana dan cara menyelamatkan diri, anak-anak akan lebih siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di masa depan,” ujarnya.

Salah satu wali murid, Qori, yang hadir mendampingi anaknya, memberikan apresiasi terhadap inisiatif simulasi evakuasi ini.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk mempersiapkan anak-anak dan komunitas ketika bencana benar-benar terjadi.

“Kami berharap melalui simulasi ini, anak-anak, guru, dan orang tua dapat mengambil langkah yang tepat saat bencana terjadi, sehingga dapat meminimalisir korban dan kerugian,” harapnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait