TOPSUMBAR – Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang, menyambut kunjungan peserta Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PIM 4 Pembaharuan) Angkatan 3 Tahun 2024 dari Pusdiklat Regional Kemendagri Baso.
Acara berlangsung di Hall IKK Parit Malintang pada Rabu, 18 September 2024.
Rombongan yang terdiri dari 40 peserta diterima langsung oleh Wabup Rahmang, didampingi oleh Asisten 1, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), serta Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora).
Dalam sambutannya, Rahmang mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan menjelaskan bahwa Kabupaten Padang Pariaman saat ini tengah fokus mengembangkan berbagai inovasi di berbagai sektor.
“Inovasi yang kami hasilkan diharapkan mampu meningkatkan indeks makroekonomi Kabupaten Padang Pariaman, serta memberikan layanan yang maksimal dan prima bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Rahmang juga menjelaskan bahwa pemilihan Kabupaten Padang Pariaman sebagai lokasi studi lapangan merupakan keputusan yang tepat, khususnya dengan fokus pada Dinas Dukcapil dan Disparpora. Kedua dinas ini, menurutnya, telah menjadi rujukan nasional berkat inovasi-inovasi yang mereka lahirkan.
“Dinas Dukcapil beberapa tahun terakhir telah meraih berbagai penghargaan, baik di tingkat daerah, provinsi, hingga nasional,” tambah Rahmang dengan semangat.
Selain Dukcapil, sektor pariwisata melalui Disparpora juga terus melakukan berbagai inovasi. Menurut Rahmang, inovasi-inovasi ini bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Banyak penghargaan telah diraih oleh sektor pariwisata, dan kunjungan Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Padang Pariaman juga menegaskan status kami sebagai salah satu kabupaten pengelola wisata terbaik di tingkat nasional,” katanya.
Di akhir sambutannya, Wabup Rahmang berpesan kepada peserta agar terus mempermudah urusan masyarakat dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Memberikan layanan terbaik kepada masyarakat tidak hanya memberikan gaji sebagai ASN, tetapi juga pahala dalam memudahkan urusan orang lain,” tutupnya.
Sebelumnya, Sohibul Rifai selaku Pendamping Pusdiklat Regional Bukittinggi menjelaskan bahwa sejak 2014, sistem pelatihan PIM telah mengalami perubahan pola untuk memperkaya seminar dan menghadapi penilaian.
Studi lapangan kali ini difokuskan pada Dinas Dukcapil dan Disparpora sebagai lokus yang dipilih.
Peserta pelatihan kali ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kota Pekanbaru, Kabupaten Tebo, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Bungo.
Mereka didampingi oleh empat pembimbing atau widyaiswara selama kegiatan berlangsung.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel