TOPSUMBAR – Gempabumi yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Kota Padang pada tahun 2009 lalu menyisakan luka yang dalam bagi warganya.
Gempa tersebut terjadi pada Rabu sore, 30 September 2009 pukul 17.16 WIB dengan berkuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat sekitar 50 km barat laut Kota Padang.
Beberapa wilayah di Sumbar seperti, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat turut mengalami kerusakan parah akibat gempa tersebut.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Padang, setidaknya 1.117 orang tewas akibat gempa yang tersebar di 3 Kota dan 4 Kabupaten Sumatera Barat.
Sementara korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang.
Sedangkan sebanyak 135.448 rumah mengalami rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan.
Diketahui, Provinsi Sumatera Barat terletak diantara pertemuan dua lempeng benua besar yakni, Eurasia dan Indo-Australia, serta patahan (sesar) Semangko.
Sementara itu, didekat pertemuan kedua lempeng tersebut terdapat patahan Mentawai yang ketiganya merupakan daerah seismik aktif.