TOPSUMBAR – Isu gempa megathrust kembali mencuat di wilayah Sumatera dan Jawa, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan pesisir.
Di Kota Padang, Sumatera Barat, isu ini menjadi topik hangat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Japeri Jarab, mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar yang beredar.
“Kami dari MUI Kota Padang menanggapi isu yang berkembang ini dengan hati-hati,” ungkapnya dikutip dari diskominfo Kota Padang pada Senin, 23 September 2024.
Menurut Japeri, prediksi para ahli mengenai gempa besar berdasarkan ilmu pengetahuan mereka patut dihargai.
Namun, sebagai umat beragama, Japeri mengimbau agar warga tidak terjebak dalam ketakutan berlebihan.
“Ini adalah ujian bagi akidah kita. Sikap terbaik adalah menghadapi dengan iman yang kokoh,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa segala kejadian, termasuk bencana, adalah bagian dari takdir dan kehendak Allah.
“Apapun yang terjadi di dunia ini, baik atau buruk, semuanya diatur oleh Allah. Tugas kita adalah menyerahkan diri kepada-Nya, bukan takut pada bencana, tapi takutlah kepada Sang Pencipta,” kata Japeri.
Lebih lanjut, Japeri mengajak masyarakat untuk mempertebal keimanan dan memperbanyak ibadah, agar senantiasa berada dalam lindungan Allah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Sumatera Barat, Tommy Susanto, mengatakan bahwa isu terkait gempa megathrust Mentawai sudah lama menjadi perhatian.
“Apa yang disampaikan BMKG adalah pengingat bagi kita tentang potensi gempa megathrust di wilayah Mentawai,” jelasnya.
Tommy mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk. Salah satu langkah penting adalah tidak panik saat gempa terjadi dan memahami karakter ancaman yang ada.
“Pelajari karakteristik gempa dan cara penyelamatan diri, agar kita bisa merespons dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar setiap keluarga memiliki rencana evakuasi yang jelas, sehingga saat bencana datang, mereka dapat fokus menyelamatkan diri dan bertemu di tempat aman yang telah disepakati tanpa kebingungan mencari anggota keluarga lainnya.
“Siapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, makanan, minuman, dan pakaian, sehingga ketika mengungsi, kita dapat bertahan sampai bantuan tiba,” pungkas Tommy.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel